KabarPendidikan.id - Tim
Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Fakultas Imu-lmu Kesehatan (FIKES) Universitas
Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) melalui program Riset Muhammadiyah (RISETMU)
lakukan launching media video aktivitas fisik dan seminar kesehatan dengan
tajuk “Kurangi Perilaku Sedentari dan Tingkatkan Aktifitas Fisik, Cegah
Obesitas Dini”, Minggu (5/3).
Sarana
yang dirancang tim FIKES Uhamka tersebut yakni pembuatan media video aktivitas
fisik dengan metode chair aerobic. Video tersebut diperuntukkan sebagai
sarana untuk mendukung kegiatan aktivitas fisik mahasiswa di sela-sela
perkuliahan berlangsung maupun di rumah dan sebagai upaya mengurangi perilaku sedentari.
Dilain
pihak, Riski selaku mahasiswa Kesehatan Masyarakat (Kesmas) melakukan
penelitian terhadap mahasiswa Uhamka yang hasilnya menunjukkan bahwa perilaku
sedentari mayoritas terkategorikan tinggi (98,8%). Perilaku sedentari merupakan
perilaku aktifitas fisik seseorang di luar waktu tidur, dengan karakteristik
pengeluaran kalori yang sangat sedikit yakni <1,5 meets (Kemenkes,
2018).
Selain
itu, gerakan dalam media video aktivitas fisik rancangan Anna Fitriani dan Elia
Nur Ayunin merupakan hasil adaptasi dari gerakan-gerakan aktivitas fisik pada
metode aerobics chair. Berdasarkan hasil literatur, metode aerobics
chair ini dinilai efektif dalam meningkatkan fungsi fisik, pengeluaran
energi, serta mengurangi tingkat sakit kepala pada perilaku sedentari (Lohana
and Yadaf, 2020).
Media
video aktivitas fisik tersebut sudah dilakukan uji pretesting atau uji coba
kepada mahasiswa dan mendapatkan hasil yang positif karena video aktivitas
fisik tersebut memunculkan emosi yang positif setelah melakukannya. Berdasarkan
hasil tersebut, tim Pengmas FIKES Uhamka merasa yakin bahwa media video aktivitas
fisik tersebut mampu menjadi sarana pembiasaan peningkatan perubahan perilaku dan
mengurangi perilaku sedentari pada mahasiswa.
Dengan
kata lain, perilaku sedentari merupakan perilaku yang menunjukkan tingkat aktivitas
fisik sangat rendah. Oleh karena itu, mahasiswa menjadi kelompok yang sangat
rentan terhadap munculnya perilaku sedentari. Dengan demikian, diperlukan adanya
perubahan perilaku sebagai penangulangan dan pencegahan perilaku sedentari pada
mahasiswa melalui pembiasaan peningkatan aktivitas fisik yang dapat dilakukkan
di kelas pada waktu-waktu tertentu atau saat kegiatan perkuliahan berlangsung.