KabarPendidikan.id - Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) melakukan kerja sama dengan PT Plasticpay Teknologi Daurulang (Plasticpay) dan Bank Syariah Indonesia (BSI) dalam upaya mendukung pengelolaan sampah plastik.
Program tersebut
diluncurkan bersamaan dengan kegiatan workshop bertema “Circular Economy
melalui Pengolahan Limbah Plastik sebagai Mitigasi Perubahan Iklim” yang
diadakan di Auditorium Program
Pendidikan Vokasi UI (6/3/2023).
Adapun CEO PT Plasticpay Teknologi Daurulang, Suhendra Setiadi, dan VP Retail Deposit & Payroll
Solution Group PT BSI, Lucky Afriansyah, turut hadir sebagai narasumber di
acara workshop tersebut.
Padang Wicaksono selaku Direktur Program Pendidikan Vokasi
UI, mengatakan bahwa program kerja sama
yang dilakukan antara Vokasi UI dengan Plasticpay dan BSI merupakan salah satu
bentuk dukungan dalam pengelolaan limbah sampah plastik.
Selain itu, pada kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan
secara simbolis reverse vending machine (RVM) Plasticpay yang akan ditempatkan
di kantin Vokasi UI. RVM tersebut merupakan salah satu karya anak bangsa yang
dibentuk atas kerja sama antara Plasticpay dan BSI. Mesin tersebut dapat
mengolah sampah botol plastik yang kemudian akan ditukarkan menjadi poin secara
otomatis.
“Indonesia merupakan negara yang memproduksi sampah plastik
terbesar kedua di dunia. Sebanyak 6,8 juta sampah plastik per tahun dan kita
masih mengimpor sampah plastik,” ujar CEO PT Plasticpay Teknologi Daurulang,
Suhendra Setiadi.
Hal tersebut rupanya mendorong Plasticpay dalam upaya
menciptakan solusi berupa digital-based social behavioral modification platform
yang mengajak masyarakat untuk menukarkan sampah plastik dengan poin yang bisa ditukar.
“Kami juga menyediakan aplikasi dan fasilitas collection
untuk masyarakat, sektor publik, dan
sektor privat yang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kolaborasi dalam recycling,” ungkap Suhendra.
Tak hanya itu, Plasticpay juga menciptakan beragam produk
dari sampah yang dikumpulkan melalui RVM yang dapat ditemukan di seluruh
Jabodetabek. Produk tersebut diproduksi oleh pemberdayaan perempuan dan UKM
difabel dan bersertifikat Global Recycled Standard & Ocean Bound Plastic
Certification.
BSI pun ikut turut serta mendukung program pemerintah dalam
mengurangi sampah hingga 70 persen pada 2025 melalui kolaborasi dengan Plasticpay
dalam menjalankan RVM. Produk yang dihasilkan dari sampah botol plastik yang
ditukarkan melalui RVM pun bervariasi, seperti tas jinjing, pouch, tas laptop, sajadah, sandal,
hingga sepatu. Semua produk tersebut merupakan
produk yang diproduksi dari 100 persen limbah sampah plastik.
“Kami berharap program kerja sama berupa RVM ini dapat
meluas di lingkungan UI, sehingga sivitas akademika UI, terutama mahasiswa,
dapat ikut berpartisipasi dalam pengurangan emisi karbon melalui pengelolaan
limbah sampah plastik,” ujar Padang.
(Alifia Angel/adp)