
KabarPendidikan.id - Purnama
Syae Purrohman selaku Kepala Unit Kerja Sama Universitas Muhammadiyah Prof. DR.
HAMKA (Uhamka) menjadi narasumber dalam acara Teras tvMu di Channel TV
Muhammadiyah dengan tema Kerja Sama dan Internasionalisasi Uhamka yang
tayang melalui YouTube tvMu Channel dan website tvmu.tv, Jum’at
(24/3).
Dalam
hal ini, Purnama mengatakan bahwa sebagai lembaga pendidikan tinggi, tentu
Uhamka perlu melakukan berbagai kerja sama atau kolaborasi, baik di bidang
akademik maupun non akademik seperti dengan pemerintah, pengusaha, organisasi,
maupun para tokoh yang ada.
“Sebagai
lembaga pendidikan tinggi, Uhamka memerlukan berbagai kerja sama atau
kolaborasi di bidang akademik maupun non akademik seperti dengan pemerintah,
pengusaha, organisasi, maupun para tokoh. Jadi, kita harus terus bekerja sama,”
tutur Purnama.
Disamping
itu, Purnama juga memaparkan visi Uhamka yakni menjadi Prophetic
Teaching University yang mencerdaskan secara spiritual, intelektual,
emosional, dan sosial untuk mewujudkan peradaban yang berkemajuan. Maka dari
itu, Uhamka tidak cukup hanya menjadi Teaching University saja sehingga
Uhamka membuka fakultas-fakultas lain dan harus berkolaborasi dengan berbagai
pihak baik dalam maupun luar negeri.
“Seperti
Visi Uhamka yakni Prophetic Teaching University yang mencerdaskan secara
spiritual, intelektual, emosional, dan sosial untuk mewujudkan peradaban yang
berkemajuan sehingga Uhamka tidak cukup hanya menjadi Teaching University
saja jadi Uhamka membuka fakultas-fakultas lain dan harus berkolaborasi dengan
berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri. Saat ini, Uhamka sudah Unggul
sehingga harus terus dikembangkan lagi sehingga membuka jalur-jalur
internasionalisasi yang ada di Uhamka,”ujar Purnama.
Disisi
lain, Purnama menyatakan dalam jalur-jalur Kerja Sama dan Internasionalisasi, Uhamka telah mengirim mahasiswanya untuk menempuh
pendidikan ke luar negeri yakni diantaranya Cina, Taiwan, Malaysia, Vietnam,
Filipina, serta Jepang. Yang terbaru tahun 2022, ada kurang lebih 20 mahasiswa pergi
ke Thailand Selatan untuk melakukan kegiatan praktek mengajar di
sekolah-sekolah muslim daerah sekitar.
“Uhamka
telah mengirim mahasiswanya untuk belajar ke luar negeri seperti Cina, Taiwan,
Malaysia, Vietnam, Filipina, serta Jepang. Yang terbaru tahun 2022 kemarin, ada
sekitar 20 mahasiswa dikirim ke Thailand Selatan untuk kegiatan praktek
mengajar di sekolah-sekolah muslim di sana,” terang Purnama.
Oleh
karena itu, Purnama memaparkan kompetensi yang diperlukan agar mahasiswa dapat
ikut serta dalam program internasionalisasi yakni pertama,
mahasiswa perlu memiliki kemampuan berbahasa Inggris untuk berkomunikasi.
Kedua, mahasiswa perlu mempunyai wawasan terkait persiapan agar dapat survive
dengan kehidupan di luar negeri.
“Kompetensi
yang diperlukan bagi mahasiswa yaitu kemampuan berbahasa Inggris untuk
berkomunikasi dan wawasan terkait persiapan agar dapat survive di luar
negeri. Misalnya, saat ini kita memiliki mitra bernama Sofia University
sebuah kampus di Bulgaria yang bekerja sama dengan kita sejak tahun 2016 untuk
program Erasmus+ yakni kita mengirimkan beberapa mahasiswa ke sana kemudian
mereka juga mengirim beberapa dosen ke sini yang masing-masing sudah dilakukan
sebanyak 3 kali. Jadi, total mahasiswa yang sudah pernah dikirim ke sana ada
sebanyak 8 orang untuk kuliah selama 1 semester di Bulgaria,” ucap Purnama.
Maka
dari itu, Purnama menyebutkan bahwa adanya Kerja Sama
dan Internasionalisasi di Uhamka sangat penting karena beberapa perguruan
tinggi ataupun program studi di Indonesia sudah banyak yang terakreditasi
internasional sehingga Uhamka juga harus mempersiapkan hal tersebut guna
meningkatkan kualitas perguruan tinggi.
“Adanya
internasionalisasi Uhamka sangat penting karena beberapa perguruan tinggi
ataupun program studi di Indonesia sudah banyak yang terakreditasi
internasional sehingga Uhamka juga harus mempersiapkan hal itu,” tambah
Purnama.
Diakhir
pemaparan, Purnama menyampaikan harapannya terhadap Kerja Sama dan
Internasionalisasi Uhamka agar lebih maju dan berkualitas sehingga perlu
diimplementasikan dengan berbagai aplikasi.
“Saya
harap kedepannya setiap kerja sama yang dilakukan lebih bagus lagi dan harus
ada implementasinya dari berbagai aplikasi yang ada,” tutup Purnama.