KabarPendidikan.id - Dosen
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) yaitu Ima Mulyawati dan
Novanita Whindi Arini menyelenggarakan pengabdian masyarakat di Sekolah Dasar (SD)
Muhammadiyah 08 Jakarta Timur. Kegiatan pengabdian tersebut bermula dari
penelitian pengembangan yang kemudian dilakukan pengabdian sebagai bentuk pemenuhan
catur dalam perguruan tinggi. Tema pengabdian tersebut yakni Pelatihan Games
Ludo yang dilakukan selama 2 hari pada 10 dan 13 Maret 2023. Setelah pelatihan
tersebut dilakukan, diadakan pembuatan dan pendampingan pada aplikasi games
ludo yang dilakukan oleh guru selama 7 sampai 10 hari dalam mata pelajaran di
SD tersebut.
Disamping
itu, Evi Diana Rianti selaku kepala sekolah SD Muhammadiyah 08 Jakarta Timur menuturkan
bahwa profesionalisme guru dalam pembelajaran wajib untuk ditingkatkan
diantaranya pelatihan melalui pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh dosen
Uhamka ini.
“Meningkatkan
profesionalisme guru dalam pembelajaran wajib untuk dilakukan oleh para guru
ditengah kesibukan kita dalam menghadapi mid semester diantaranya kegiatan yang
dapat dilakukan yakni pelatihan pengabdian masyarakat seperti yang diselenggarakan
oleh dosen Uhamka,” tutur Evi.
Dilain
pihak, Ima Mulyawati selaku dosen PGSD FKIP Uhamka mengatakan bahwa pelatihan tersebut
berawal dari pengembangan research and development yang telah diuji coba
kepada masyarakat. Hasilnya, games ludo yang dikembangkan dalam papan ludo
ini dapat dimainkan secara berkelompok yang maksimal terdiri dari 4 orang.
“Pelatihan
ini bermula dari pengembangan research and development yang telah diuji coba
di masyarakat. Games ludo ini permainan yang dikembangkan dalam papan
ludo biasa dimainkan dalam berkelompok dengan maksimal 4 orang,” ujar Ima.
Disisi
lain, Novanita Whindi Arini selaku dosen PGSD FKIP Uhamka menyampaikan bahwa games
ludo tersebut sangat menarik untuk dimainkan dan diterapkan dalam
pembelajaran di kelas karena siswa dapat belajar sambil bermain sehingga tidak mudah
bosan.
"Games
ludo ini menarik untuk diterapkan karena siswa dapat belajar sambil bermain
sehingga tidak mudah bosan,” tambah Novanita.
Dalam
hal ini, pelatihan tersebut berlangsung melalui empat metode yakni ceramah,
tanya jawab, simulasi, dan praktik pembuatan games ludo. Dengan demikian,
melalui adanya pelatihan tersebut diharapkan para guru dapat menerapkan, menggunakan,
serta menguasai media pembelajaran di kelas terutama dalam pengaplikasian games
ludo. Selain itu, adanya penerapan games ludo tersebut juga dapat menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan serta meningkatkan motivasi belajar siswa.