KabarPendidikan.id - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas ikut membuka sidang Senat untuk memberikan gelar doktor kehormatan kepada Dirjen PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Presiden Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2005-2010 Sudibyo Markus, dan Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama Takhta Suci Vatikan, Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot, UIN Sunan Kalijaga, Sleman, D.I.Yogyakarta.
Azwar Anas mengakui serta mengapresiasi
langkah UIN Sunan Kalijaga dalam memajukan perdamaian dan persaudaraan dunia,
dialog antaragama dan karya kemanusiaan dengan memberikan sebuah anugerah untuk
tiga tokoh yang benar-benar bekerja untuk peradaban dunia.
“Apa yang dilakukan UIN Sunan Kalijaga,
sebagai bagian Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri, menjadi bukti bagaimana
Kita semua keluarga besar instansi pemerintah terus berkolaborasi dan bekerja
aktif mendorong persaudaraan dan perdamaian dunia,“ ujar Anas.
Dia mengatakan, Kementerian PANRB
berkomitmen melanjutkan pengembangan SDM dan memperkuat tatanan kelembagaan di
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan perguruan tinggi keagamaan
lainnya di bawah Kementerian Agama sebagai wadah unggulan dan pusat
pengembangan pengembangan SDM unggul serta Ilmu agama dan ilmu sains teknologi.
“PTKIN maupun perguruan tinggi keagamaan
lainnya di bawah Kementerian Agama menjadi salah satu pilar tidak hanya untuk
mencetak SDM unggul, tetapi juga jembatan untuk membangun peradaban dunia yang
inklusif, teduh, dan damai,” ujar Anas yang juga mantan Kepala Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) tersebut.
Kementerian PANRB juga terlibat dalam
penguatan kelembagaan dan peningkatan sumber daya manusia di bidang pendidikan
agama. “Kementerian PANRB juga mengkaji berbagai program pengembangan SDM
terkait pendidikan agama, serta penguatan kelembagaan untuk mendorong daya
saing pendidikan agama berbasis fasilitasi keagamaan yang berdaya saing global
dan transformatif,” tambah Anas.
Anas juga mengucapkan selamat atas
penganugerahan gelar Dpktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa). Menurutnya,
ketiga pribadi ini memiliki jasa dalam penguatan dan pemajuan perdamaian dunia,
dialog antaragama dan kemanusiaan melalui pemikiran dan tindakan mereka.
"Saya sampaikan selamat kepada tiga
tokoh yang hari ini dianugerahi gelar doktor kehormatan oleh UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta. Semoga pemberian gelar ini menginspirasi kita semua untuk mengikuti
jejak ketiganya dalam menyebarluaskan perdamaian antar umat beragama,"
ujarnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, antara lain, Ketua Umum Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir, Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof Al Makin dan sivitas akademika universitas tersebut.
(Nanda/adp)