KabarPendidikan.id - Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, memberi apresiasi kepada para mahasiswa atas keberaniannya mengikuti Program Kampus Mengajar disaat seremoni pelepasan 21.045 mahasiswa Program Kampus Mengajar Angkatan 5.
“Menurut saya, para mahasiswa yang terlibat di Kampus Mengajar adalah yang paling berani meninggalkan zona nyaman untuk berkontribusi. Ini benar-benar luar biasa,” ujarnya dalam sambutan yang disiarkan melalui kanal YouTube resmi Kemendikbud RI.
Menteri Nadiem memberikan
apresiasi kepada mahasiswa yang mengikuti program Kampus Mengajar yang dengan
yakinnya sejenak keluar dari kampus, kemudian pergi ke sekolah di berbagai
daerah dengan tujuan membantu para guru demi terciptanya proses belajar
mengajar yang lebih menyenangkan dan memerdekakan.
“Setelah melewati beragam
materi pembekalan yang komprehensif, sudah saatnya adik-adik semua terjun
langsung ke lapangan, menjadi sosok teladan bagi para pelajar dan masyarakat di
tempat kalian ditugaskan. Jalanilah peran tersebut dengan sungguh-sungguh,
berikan yang terbaik di tempat penugasan masing-masing, dan saya tunggu
cerita-cerita inspiratifnya,” ungkapnya.
Acara seremonial ini
tentunya menjadi pembukaan dari masa penugasan mahasiswa yang terpilih dan
mendapatkan pembekalan untuk menjadi rekan guru dan kepala sekolah di Sekolah Dasar
(SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia. Kemudian, para mahasiswa akan bekerja sama dengan pihak sekolah
dalam menyusun strategi pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan tentunya
menyenangkan namun tentunya tetap berfokus pada aspek peningkatan kemampuan
literasi dan numerasi siswa.
Faktanya antusiasme yang
tinggi dalam menyambut pelaksanaan Program Kampus Mengajar Angkatan 5 tidak
hanya dirasakan oleh Kemendikbudristek dan mahasiswa, tetapi juga berbagai pemangku
kepentingan di daerah yang ikut berkolaborasi dalam pelaksanaan program, salah
satunya adalah Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) dan Balai
Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP).
Secara bersama, seremoni
pelepasan Kampus Mengajar Angkatan 5 juga diadakan luring di 34 wilayah BBPMP
dan BPMP Provinsi yang dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, mahasiswa, dan juga kepala sekolah. Semangat yang besar ini
diharapkan mampu memperkuat pelaksanaan dan monitoring Program Kampus Mengajar.
Menteri Nadiem menitipkan
para mahasiswa peserta program Kampus Mengajar kepada para pemangku kepentingan
khususnya satuan pendidikan untuk diberi bimbingan. “Besar harapan saya agar
Ibu dan Bapak dapat berdiskusi, berkolaborasi, dan bekerja sama dengan
adik-adik mahasiswa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah,
khususnya dalam hal kemampuan literasi numerasi dan pemanfaatan
terobosan-terobosan teknologi,” ujarnya.
Kemudian Menteri Nadiem juga
berpesan kepada para peserta Kampus Mengajar angkatan 5 untuk selalu memberikan sumbangsih terbaik.
Sebab, para peserta adalah mahasiswa terpilih yang berhasil melewati
serangkaian proses seleksi ketat, serta dinilai berpotensi untuk menjadi
penggerak dan mampu menghadapi situasi-situasi sulit di lapangan nanti.
Menteri Nadiem juga
mengucapkan selamat atas keberhasilan para peserta yang lolos dalam seleksi
saat penutupan sambutannya.
(Hayatin/adp)