KabarPendidikan.id - Suharti selaku Sekretaris Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengatakan bahwa adanya kemajuan teknologi telah membantu pemerintah dalam melakukan pemerataan kualitas pendidikan masyarakat Indonesia.
“Perlunya
melakukan pemerataan kualitas pendidikan karena dengan adanya teknologi yang ada sekarang ini semuanya
menjadi lebih mudah,” ujar Suharti dalam Acer Edu Summit 2023 di Jakarta,
Selasa.
Dalam hal ini, Suharti
menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan transformasi pendidikan
melalui adanya ketersediaan layanan yang berkualitas
bagi seluruh penduduk Indonesia.
Oleh karena itu,
kehadiran teknologi digital sangat mendorong transformasi pendidikan tersebut
terutama bagi masyarakat yang berada di wilayah terpencil.
Menurut Suharti,
pemerataan pendidikan berkualitas sangat perlu dilakukan karena akan meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya bagi anak-anak yang kelak akan memajukan
masa depan bangsa.
Suharti
memaparkan bahwa pendidikan di sekolah baik jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, dan
perguruan tinggi diibaratkan sebagai wahana bagi anak-anak untuk berkembang dan
mengeksplorasi keingintahuan mereka hingga menjadi bekal meraih cita-cita.
“Semua warga
Indonesia punya hak sama untuk mendapatkan layanan pendidikan sehingga tidak
hanya sebatas menyediakan layanannya saja tetapi juga memastikan layanan
tersebut berkualitas,” tambah Suharti.
Suharti bercerita
bahwa dahulu ketika teknologi belum berkembang seperti sekarang ini, pemerintah
sangat kesusahan dalam menyediakan dan menyalurkan materi pembelajaran kepada
masyarakat luas.
Saat itu, materi
pembelajaran yang berbentuk buku ataupun tercetak menjadi tantangan tersendiri
dalam mendistribusikannya ke daerah-daerah terpencil.
“Betapa
banyaknya biaya yang harus kita keluarkan untuk melakukan pengiriman dan begitu
sulit karena tidak hanya ke perkotaan saja tetapi juga ke pedalaman yang
transportasinya harus melalui air,” jelas Suharti.
Meskipun sudah
ada teknologi, Suharti mengakui bahwa pada sisi pendidikan di Indonesia masih
tetap ada berbagai wilayah yang sulit untuk dijangkau dan belum begitu berkembang.
Oleh karena itu,
Suhartini menyatakan bahwa hal tersebut kini menjadi tantangan tersendiri bagi
pemerintah maupun stakeholder lainnya termasuk pihak swasta untuk dapat memperkuat
layanan pendidikan di daerah tersebut.
“Agar di mana
pun anak-anak kita berada, mereka tetap dapat mengakses layanan pendidikan seperti
halnya teman-teman lain yang berada di tempat yang lebih maju,” tegas Suharti.
ADP/SAN