KabarPendidikan.id - Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA
(Uhamka) menyelenggarakan Yudisium UKM Pendidikan Profesi Guru (PPG) Periode IV
secara langsung di Aula Ahmad Dahlan Lantai 6 FKIP Uhamka dan melalui akun
Youtube PPG Uhamka Official, Sabtu (4/2).
Acara Yudisium
ini turut dihadiri langsung oleh Prof Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka,
Khairil Iba selaku Koordinator PPG FKIP Uhamka, Desvian Bandarsyah selaku Dekan
FKIP Uhamka, Agus Ramdani selaku Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta,
Neneng Heryati selaku Sub Koordinatpr PPG Dalam Jabatan Kemendikbud Ristek,
Temu Ismail selaku Direktur PPG Kemdikbud Ristek RI Dirjen GTK, Sri Astuti
selaku Wakil Dekan I, Samsul Maarif selaku Wakil Dekan II, Harinaredi selaku
Wakil Dekan III, Muhammad Dwifajri selaku Wakil Dekan IV FKIP Uhamka, serta
stakeholder Uhamka.
Prof Gunawan
Suryoputro selaku Rektor Uhamka mengungkapkan bahwa Uhamka berdiri dari cikal
bakalnya sebagai perguruan tinggi pendidikan. Sejak saat itu pula, Kementerian
Pendidikan telah memercayakan Uhamka sebagai tonggak pendiri guru. Selain itu, sarana prasarana FKIP Uhamka
diciptakan untuk melatih guru yang milenial dan intelektual dalam bidang
digital.
“Sejak tahun
1997, cikal bakal Uhamka bermula dari perguruan tinggi pendidikan. Sejak saat
itu PPG Uhamka telah meraih kepercayaan dari pemerintah khususnya Kementerian
Pendidikan. Jadi untuk lulusan keguruan, Uhamka tidak perlu diragukan. Selain
itu, Sarana prasarana kita, khususnya FKIP Uhamka telah dibentuk untuk melatih
guru yang milenial dan intelektual dalam bidang digital,” ujar Prof Gunawan.
Desvian
Bandarsyah selaku Dekan FKIP Uhamka mengatakan bahwa Yudisium Lulusan PPG FKIP
Uhamka Tahun 2022 ini merupakan fase akhir dari perjuangan para calon pendidik
selama ini sehingga ia mengucapkan selamat datang kepada para peserta PPG di
FKIP Uhamka dan selamat atas raihan yang telah dicapainya.
“Saya, dalam
kesempatan ini mengucapkan selamat atas raihan tersebut dan selamat datang di
FKIP Uhamka,” ujar Desvian.
Dalam hal ini,
Desvian mengatakan bahwa FKIP Uhamka merupakan salah satu Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan (LPTK) yang memiliki pengaruh dan kontribusi terhadap PPG
FKIP dan pendidikan S1 Uhamka.
“Sebagaimana
yang disebutkan tadi bahwa FKIP Uhamka sebagai salah satu Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan (LPTK) yang memiliki pengaruh dan kontribusi terhadap PPG
FKIP dan pendidikan S1,” tambah Desvian.
Selain itu,
Desvian menyampaikan pihaknya berjanji bahwa apa yang diberikan kepada para
peserta PPG Uhamka dalam kurun waktu 2-3 bulan ke belakang merupakan hal sama
yang akan diberikan pula kepada mahasiswa dan calon mahasiswa FKIP Uhamka.
Dilain pihak, Chairil Iba selaku Koordinator Pendidikan Profesi Guru FKIP Uhamka menyampaikan bahwa presentase kelulusan dengan total kelulusan berjumlah 626 mahasiswa, yang terdiri dari Bidang Studi pendidikan Bahasa Indonesia, Bidang Studi Bahasa Inggris, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Geografi, Pendidikan Fisika, PG PAUD, PGSD, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Sejarah.
“Alhamdulillah PPG Uhamka telah meluluskan 626 mahasiswa yang berasal dari Bidang Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Bidang Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Geografi, Pendidikan Fisika, PG PAUD, PGSD, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Sejarah,” tutur Chairil Iba.
Selanjutnya,
Agus Ramdani selaku Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengungkapkan peran
guru adalah mengajar dan membimbing siswa untuk mengembangkan kreativitas dan
inovasi secara akademik, selain itu guru juga yang mengajarkan budi pekerti dan
ahlak yang baik. Hal itulah nilai pengajaran yang tidak dapat diganti oleh
teknologi lain. Maka guru yang telah lulus dalam PPG ini menjadi harapan
bangsa, dimana guru mampu menciptakan pembelajaran yang memiliki makna dan menyenangkan.
“Alhamdulillah,
guru-guru PPG Uhamka telah melalui berbagai proses hingga meraih capaian ini.
Perlu diingat bahwa guru tidak hanya mengajar siswa untuk mengembangkan
kemampuan intelektualnya, tapi juga menanamkan ahlak dan budi pekerti yang baik
kepada peserta didik. Nilai itu tidak dapat digantikan oleh teknologi manapun,”
katanya.
Neneng Haryati
Selaku Sub Koordinatorr PPG dalam Jabatan Kementerian Pendidikan Riset dan
Kebudayaan (Kemendibud Ristek) menyampaikan bahwa “Pelaksanaan PPG baik dalam
jabatan maupun pra jabatan, tidak terlepas dari kerjasama kementerian lembaga
lain, Kementerian Keuangan, Bappenas, Dinas Pendidikan Provinsi, Yayasan
Pendidikan, LPTK-LPTK, dan satuan pusat lainnya di Kemendikbud Ristek. Saat ini
anda termasuk 1,3 juta lebih guru yang telah bersertifikasi. Mudah-mudahan
nantinya anda mendapat tunjangan profesi,” sampainya.
Livelina Apelena
Sinery selaku lulusan PPG FKIP Uhamka berharap melalui PPG ini dapat menjadi
tempat bagi seluruh pendidik untuk mengasah dan meningkatkan potensi, kreasi,
serta inovasi dalam menghadapi tantangan kemajuan teknologi saat ini.
“Kami berharap
PPG ini dapat menjadi tempat bagi seluruh pendidik untuk mengasah dan
meningkatkan potensi, kreasi, serta inovasi dalam menghadapi tantangan kemajuan
teknologi saat ini,” ucap Livelina dalam penyampaian sebagai perwakilan lulusan
PPG.
Oleh karena itu, Livelina juga menyampaikan ucapan terima kasih dan
apresiasi setinggi-tingginya kepada Uhamka, Kemdikbud Ristek RI, dosen
pembimbing, serta guru pamong yang telah menerima para peserta PPG FKIP Uhamka
ini menjadi bagian dari keluarga Uhamka.
“Kami sampaikan
terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Uhamka, Kemdikbud Ristek
RI, dosen pembimbing, serta guru pamong yang telah menerima kami sebagai bagian
dari keluarga di kampus ini,” tutup Livelina.