KabarPendidikan.id - Hendi Saryanto, dosen Fakultas Teknologi Industri dan Informatika Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (FTII Uhamka) menjadi narasumber dalam acara TerasMu yang ditayangkan oleh TV Muhammadiyah (tvMu), Sabtu (18/2).
Pada acara ini Hendi Saryanto memberikan pandangannya terkait Pentingnya Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) di Perguruan Tinggi. Sebelumnya ia menjelaskan bahwa inovasi tidak lepas dari aktivitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Sebagai perguruan tinggi Muhammadiyah, Uhamka memadukannya dengan Al Islam Kemuhammadiyahan. Inovasi adalah aktivitas, produk, dan metode yang memberikan perubahan serta dampak yang lebih baik dari sebelumnya.
“Sebagai insan akademisi, kita harus melahirkan pemikiran yang terus-menerus mengembangkan ilmu pengetahuan, namun kita harus menyelaraskannya dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, Kemendikbutristek menyatakan bahwa, inovasi menjadi penting bagi perguruan tinggi. Maka inovasi yang dibutuhkan oleh insan akademisi ini adalah buah pemikiran yang dituangkan menjadi karya. Dan sebelum dinikmati oleh masyarakat, maka diberikan perlindungan melalui pengurusan HAKI,” tutur Hendi.
Selanjutnya Hendi menyebutkan berbagai macam contoh inovasi dalam perguruan tinggi diantaranya mengembangkan teknologi pengolahan rempah-rempah, mengembangkan teknologi digitalisasi dan lainnya. Inovasi yang dosen Uhamka ciptakan diantaranya Bola Makhrajul Huruf. Makhrajul huruf, merupakan media pembelajaran interaktif berbentuk bola dunia memudahkan guru dalam proses pembelajaran. Hal ini agar siswa aktif dalam pembelajaran. Sama halnya penggunaan puzzel pada umumnya, yang membedakan adalah bola dunia ini bisa diputar selayaknya globe, dan siswa akan memasangkan dengan lubang yang sesuai dengan bentuk huruf hijaiyah. Tim pembuatan akan lakukan pengembangkan bola alat ini dengan sensor sentuh akan mengeluarkan bunyi huruf hijaiyah, yang kedua kami mempersembahkan untuk anak-anak yang disabilitas agar mudah dalam belajar makhrajul huruf agama Islam.
“HAKI sangat penting untuk melindungi hasil inovasi yang nantinya akan menjadi karya. Hal ini penting untuk melindungi hak paten agar tidak diambil oleh pihak lain, seperti Bola Mahkrajul Huruf ini sedang dalam proses pengurusan paten. Dengan melahirkan inovasi-inovasi kreatif dan kemudian diberikan perlindungan, maka teruslah menciptakan karya sebanyak-banyaknya. Dampak dari berbagai karya yang telah HAKI masyarakat jadi mengetahui bahwa Uhamka telah melahirkan kreasi-kreasi yang bermanfaat untuk masyarakat dan meningkatkan nilai tambah dalam produktivitas,” tambah Hendi.