KabarPendidikan.id - Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor di Provinsi Jawa Barat melarang para siswa membawa lato-lato ke sekolah dengan tujuan agar kegiatan belajar mengajar tidak terganggu.
"Sangat
dilarang siswa untuk membawa lato-lato ke
sekolah karena sekolah adalah tempat belajar, bukan tempat bermain. Jadi,
sekali lagi saya tegaskan untuk tidak membawa permainan lato-lato ke
sekolah," ujar Juanda Dimansyah selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Bogor, di Cibinong, Bogor, Senin.
Dalam hal ini,
ia mendorong dan meminta kepada guru-guru di Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah
Pertama (SMP) untuk menginformasikan larangan membawa lato-lato ke sekolah kepada para siswanya.
"Pada hari
pertama masuk sekolah, saya minta kepada setiap sekolah untuk mengawasi dan
melarang para siswanya membawa mainan lato-lato ini ke lingkungan sekolah, terutama
ke dalam kelas," tegas Juanda.
Dipihak lain,
Mawar selaku guru di SMP Al Yasmin Bogor menyatakan bahwa larangan membawa
mainan ke sekolah ini sudah diberlakukan sejak hari pertama masuk sekolah yakni
setelah libur akhir tahun sehingga para siswa di sekolahnya sudah memahami
ketentuan tersebut.
"Sudah kami
informasikan kepada para siswa dan orang tua murid bahwa tidak diperbolehkan
membawa mainan ke sekolah dan barusan setelah para siswa selesai diperiksa ternyata
tidak ada yang membawa mainan khususnya lato-lato," tutup Mawar.
ADP/SAN