KabarPendidikan.id - Tim Pengmas LPPM Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) yang diketuai oleh Rosalina selaku dosen FTII Uhamka, Rizki Dwi Siswato dan Khaviza Pranata selaku dosen FKIP Uhamka, Miftahuddin dan Muh. Adnan Widodo selaku anggota dari mahasiswa FTII. Dalam program Insentif pengabdian masyarakat yang terintegrasi dengan MBKM berbasis kinerja IKU bagi PTS tahun 2022 yang didanai oleh kemendikbud Ristek Dikti menyelenggarakan kegiatan Kemandirian Masyarakat (KKM) di Kp Tunggilis Pojok, desa Ciputri, kec. Pacet, Kab Cianjur Jawa Barat.
Kegiatan Tim Pengabdian masyarakat ini diorientasikan untuk membantu memulihkan kondisi perekonomian dan trauma serta kesiapsiagaan masyarakat di kampung Tunggilis pojok dalam menghadapi dampak gempa bumi Cianjur agar kembali berjalan normal.
Dilihat dari posisi geografis daerah ini agak terisolir kedalam dan juga kondisi jalan yang sempit dan sedikit rusak sehingga mengakibatkan bantuan dari berbagai pihak kurang sampai ke daerah ini, namun semangat warga Tunggilis yang tidak pantang menyerah dalam membangun kembali kampung mereka yaitu mereka tetap berkebun Serta membenahi fasilitas umum dengan cara gotong royong sehingga kami berkeyakinan insyaallah perekonomian kampung Tunggilis pojok akan cepat kembali pulih.
Penghasilan mayoritas warga Tunggilis Pojok adalah bertani yaitu menanam sayur mayur dan buah-buahan yang cepat menghasilkan panen untuk dijual ke pasar, seperti sayuran Bayam, Kubis, Seledri, Jeruk, dan lain-lain. Ada juga penduduk yang beternak Ayam dan Bebek, tapi ini tidak dominan karena dianggap agak lama dan perlu modal yang lumayan besar.
Warga yang hadir juga diberi kesempatan untuk di tensi tekanan darah dan akan diberi vitamin D untuk ketahanan tubuh mereka. Selain itu mereka diajarkan cara menanggulangi luka luar pada tubuh.
Rosalina menyampaikan, dengan adanya pelatihan lampu emergency dan menanggulangi trouble listrik membuat warga lebih menambah pengetahuan tentang teknologi untuk menambah pengetahuan warga tentang teknologi.
“Untuk menambah pengetahuan warga tentang teknologi maka tim kami telah memberikan pelatihan membuat lampu emergency dan cara menanggulangi kalau ada trouble listrik,” ujar Rosalina.
Ia menambahkan timnya juga memberikan penerangan jalan umum (PJU) yang dipasang di dua titik jalan yang sering dilalui masyarakat saat malam.
“Disamping itu untuk memberikan penerangan jalan umum (PJU) maka kami sudah memasangkan lampu jalan sebanyak dua titik sehingga jalan yang dilewati saat malam akan terang dan diharapkan akan membangun kembali perekonomian warga yang lalu lalang dijalan itu,” Tuturnya.
Kedatangan Tim Pengmas Uhamka ke kampung ini disambut antusia warga, dibuktikan dengan banyaknya warga yang hadir di gedung SD Tunggilis pojok untuk ikut serta dalam pelatihan menanggulangi bencana (Mitigasi) dan pelatihan membuat lampu emergency dan lampu jalan (PJU).