"Saya melihat posisi Wandik sebagai organisasi yang terpisah dari Disdik, padahal data yang diakui pengadilan sebagai Disdik bukan Wandik," kata Ridwan,
Menurutnya, Wandik seharusnya memberikan informasi bagaimana mengatasi permasalahan lembaga pendidikan seperti RLS. Sementara itu, peran tongkat belum terlihat. Buktinya, indeks RLS hanya naik 0,03 poin dibandingkan tahun sebelumnya di tahun 2021 sebesar 8,31 poin.
“Angka RLS kita saat ini 8,34 poin, sedangkan angka nasional 8,54. Artinya masih kurang. Kita berharap semua faktor membantu, karena ini bukan tanggung jawab dinas pendidikan saja,” jelas Ridwan.
Untuk itu, dia merasa perlu mengevaluasi Wandik. Pasalnya, Ridwan menganggap selama ini dirinya tidak terlihat saat menjalankan tugas dan pekerjaannya.
Politisi Golkar berharap jumlah RLS di Kabupaten Bogor mencapai angka standar nasional pada 2023.
Sementara itu, Wandik Presiden Kabupaten Bogor, Takiyudin Basari, mengaku telah menginisiasi berbagai program bersama Dinas Pendidikan dengan tujuan untuk meningkatkan RLS. Di antaranya, disarankan agar wisatawan di Sukamakmur mengikuti Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) atau mencari paket.
“Selain itu, kami juga meluncurkan sistem informasi data sekolah berbasis digital, database yang akan menjadi acuan kebijakan pendidikan ke depan,” ujarnya.berbicara.
DYL_RPH