Dirinya juga menyoroti kasus kekerasan seksual, perundungan, dan intoleransi yang semakin merebak di dunia pendidikan saat ini. Kasus kekerasan di dunia Pendidikan yang terus berulang menunjukkan bahwa pelajar Indonesia darurat moral dan etika.
“Tiga dosa pendidikan yang terus berulang menunjukkan bahwa pelajar Indonesia darurat moral dan etika. Selain harus menunjukkan teladan yang baik terhadap siswa, guru juga harus memastikan bahwa siswa juga menjalankan adab yang baik di lingkungan sekolah. Guru harus menjadi sosok pelindung dan pengarah bagi siswa,” ujar Hetifah.
Seiring dengan tema peringatan Hari Guru Nasional 2022 kali ini "Serentak Berinovasi, Wujudkan Merdeka Belajar" Hetifah berharap guru dapat terus menjadi teladan bagi siswa.
“Di depan memberi teladan, di tengah membangun kemauan, di belakang memberi dukungan moral adalah peran guru menurut Ki Hadjar Dewantara. Karenanya, apresiasi kepada para guru adlah hal yang penting bukan hanya telah memberikan ilmu pengetahuan, namun juga menjadi panutan akan keunggulan moral, etika, serta karakter kepada peserta didik,” tuturnya.
Terakhir, Hetifah berikan penghormatan bagi seluruh guru yang berkorban di pelosok negeri, namun menjadi utang besar bagi negara.
“Banyak sekali cerita tentang guru Indonesia yang berkorban untuk mengajar hingga pedalaman dengan fasilitas dan dana yang tidak memadai. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa dan teladan yang sesungguhnya. Namun, ini menjadi PR besar bagi negara yang belum bisa memastikan seluruh guru terjamin hak dan kesejahteraannya,” tegasnya.
DYL_RPH