Menurutnya, hal itu dilakukan untuk menanggapi beberapa masukan dan pengaduan masyarakat khususnya guru dan kepala sekolah terkait sistem pendidikan di Lumajang.
“Harus ada mekanisme yang sudah berjalan supaya ada pembahasan yang terbuka dan transparan terkait hal-hal yang menjadi prioritas untuk diputuskan,” ujarnya.
Bupati menyatakan agar hal tersebut dapat diputuskan sesuai dengan skala prioritas, sehingga evaluasi yang dilakukan tahun depan dapat berjalan dengan baik. Seperti beberapa masukan yang disampaikan masyarakat kepada bupati dan wakil bupati di antaranya, terkait mutasi guru dan perbaikan infrastruktur sekolah.
Indah selaku Wakil Bupati Lumajang juga berharap agar infrastruktur sekolah yang membutuhkan perbaikan mendapatkan prioritas sesuai dengan kondisi. Hal itu untuk memastikan peserta didik dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan aman dan nyaman.
"Saya membutuhkan bantuan gedung-gedung sekolah yang dibangun di bawah usia 80 tahun yang kondisinya berbahaya, disertai foto dan keterangan potensi bahayanya," tuturnya.
Oleh karena itu, Wabup meminta agar kepala dinas maupun koordinator wilayah pendidikan di kecamatan mampu menjadi mitra terbaik bagi para guru dan kepala sekolah.
"Dinas Pendidikan harus menjadi rumah yang nyaman, kadisnya harus menajdi sahabat, korwilnya menjadi teman dari semua guru," tegasnya.
DYL_RPH