KabarPendidikan.id - Hadawiah Hatita selaku pengamat pendidikan dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar mengatakan bahwa kualitas guru menjadi salah satu penentu kualitas pendidikan di Indonesia.
"Guru yang
berkualitas tentu diharapkan dapat menghasilkan siswa atau murid yang
berkualitas juga, sehingga turut menentukan kualitas pendidikan," ujarnya.
Ia mengatakan
bahwa seiring dengan perkembangan zaman, guru saat ini dituntut melek digital dan juga bagian dari dampak Pandemi
Covid-19.
Disisi lain,
distribusi guru yang tidak merata antara wilayah perkotaan dan pelosok atau
pesisir juga menjadi tantangan tersendiri untuk meningkatkan dan pemerataan
kualitas pendidikan.
Kemudian, dampak
lain dari pemanfaatan teknologi digital yakni interaksi antara guru dan siswa
menjadi minim dibanding tatap muka langsung.
"Mengajar
dengan interaksi langsung akan jauh berbeda dengan hanya menggunakan pertemuan
virtual karena di situ peran guru untuk membuat anak didik atau murid atau
siswanya mengerti penjelasan suatu materi," tuturnya.
Maka dari itu, upaya
peningkatan kualitas guru pemerintah harus
hadir di tengah guru yang menghadapi persoalan yang lebih kompleks.
Dengan demikian,
salah satu solusi yang bisa ditawarkan untuk meningkatkan kualitas guru adalah
guru diberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dengan difasilitasi oleh
pemerintah setempat.
Selain itu,
fungsi kontrol dari pihak Dinas Pendidikan juga harus diketatkan untuk memantau
kinerja guru di lapangan.
ADP/SAN