KabarPendidikan.id - Pemerintah terus berupaya mempercepat internalisasi kemampuan literasi siswa, guru, maupun orang tua baik di sekolah melalui gerakan literasi sekolah maupun di keluarga melalui gerakan literasi keluarga.
Dalam hal ini,
orang tua memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan di rumah yang
aman, nyaman, sehat, dan menyenangkan bagi anak-anak sehingga mereka betah
berada di dalam rumah.
Dengan demikian,
salah satu cara mewujudkan kondisi tersebut adalah dengan mengembangkan
literasi keluarga melalui pengenalan buku-buku yang sesuai dengan usia dan
kemampuan literasi anak-anak tersebut.
"Keluarga
sebagai salah satu unit terkecil yang ada di masyarakat dapat menjadi kunci
untuk membangun kemampuan literasi,"
ujar Mimie Mariatie Jaya Samaya Monong selaku Bunda Literasi Kabupaten Gunung
Mas.
Selain itu, peran
orang tua dalam keluarga sebagai perpustakaan
pertama bagi anak-anak sangat strategis dalam mendorong pengembangan kegemaran
membaca terhadap anak sehingga para orang tua dapat mengajak anak-anaknya untuk
membangun kemampuan mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung
yang merupakan bagian dari literasi keluarga.
"Keluarga
merupakan bentuk pendidikan utama dalam
membentuk pola perkembangan anak, baik dari aspek intelektual, emosional,
maupun spiritual," jelasnya.
Oleh karena itu,
pembiasaan membaca di rumah dapat meningkatkan rasa cinta gemar membaca di
lingkungan keluarga, meningkatkan kemampuan memahami bacaan dan berprikir
kritis, serta meningkatkan kemampuan analisis dan verbal dalam mengulas
informasi yang telah didapat dari suatu bacaan.
"Mari kita
bersama-sama memajukan Kabupaten Gunung Mas melalui masyarakat yang
mengedepankan budaya literasi guna mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara
terkhusus Kabupaten Gunung Mas sukses dan jaya selalu dalam berkarya
nyata," tutupnya.
ADP/SAN