KabarPendidikan.id - Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) terus berupaya meningkatkan mutu fasilitasnya, agar para mahasiswa merasa nyaman juga sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar. Sehubungan dengan itu, Uhamka membangun fasilitas labschool Paud Permata Uhamka.
Fasilitas labschool paud ini terletak didalam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Labschool Paud ini bukan hanya sekedar menopang kegiatan pembelajaran saja, tetapi untuk mengasah kecakapan dalam mengajar bagi mahasiswa khususnya mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini (PG- PAUD).
“Labschool Paud ini sangat membantu Mahasiswa PG-Paud dalam menunjang perkuliahan, yang dimana teori – teori yang dipelajari saat perkuliahan dapat diimplementasikan ke dalam praktik di Labschool paud dan tahu bagaimana mengajar peserta didik yang baik seperti apa nantinya ” ujar Athaya selaku Mahasiswa PG-Paud Uhamka.
Labschool yang didirikan pada tahun 2016 ini, berjalan dengan sangat baik hingga sekarang. Walaupun kemarin saat pandemi sempat melakukan kegiatan pembelajaran di rumah, namun sekarang labschool paud Uhamka sudah mulai beroperasi kembali dengan tetap melakukan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan. Pembelajaran pada labschool paud ini cukup baik dan mengikuti aturan pemerintah bahwa penguasaan membaca, menulis, dan menghitung tidak diwajibkan untuk peserta didik.
Pembelajaran yang dipakai lebih mengarahkan peserta didik tentang pengenalan lingkungan dan membangun kreativitas. Dan itu juga mengacu kepada mahasiswa PG-Paud Uhamka untuk memanfaatkan praktik yang dilakukan di labschool ini sebagai ajang untuk meningkatkan kreativitas, inovasi, serta pengolahan media ajar yang menarik bagi peserta didik paud.
“Labschool ini juga dapat dimanfaatkan sebagai peningkatan kreativitas dan inovasi untuk menjadikan media belajar mengajar menarik perhatian peserta didik. Yang dimana nanti kami para mahasiswa akan menjadi guru paud juga, bisa mengimplementasikan kreativitas yang sudah kami buat atau jalankan sekarang untuk bahan mengajar kami nanti ketika menjadi guru dan terus berinovasi,” tutur Athaya lagi
(Wulandari)
