KabarPendidikan.id - Dalam rangka menghentikan penyebaran virus Covid-19 yang terjadi sejak tahun 2020, pemerintah mengeluarkan kebijakan kepada seluruh masyarakat agar tetap berada di rumah saja. Mulai dari bekerja, belajar, hingga beribadah pun semua harus dilakukan di dalam rumah saja. Namun, seiring berjalannya waktu kondisi pandemi tersebut mulai menurun dan kian membaik. Masyarakat juga mulai diperbolehkan melakukan berbagai aktivitas diluar dengan beberapa perubahan yang harus disesuaikan. Pemerintah pun menyadari bahwa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilakukan sejak mencuatnya kasus pandemi dinilai kurang efektif dan membuat tingkat kualitas pendidikan menurun.
Sejak dirasa kasus pandemi mulai menurun, pemerintah melalui Kemdikbud memberikan solusi yaitu Hybrid Learning. Hybrid learning merupakan sistem perkuliahan yang mengkombinasikan antara sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan juga sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Berdasarkan Surat Edaran No 4 Tahun 2021 yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi tanggal 13 September 2021 dinyatakan bahwa pembelajaran di perguruan tinggi mulai semester gasal tahun akademik 2021/2022 diselenggarakan dengan pembelajaran tatap muka terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Dalam hal ini, sistem perkuliahan tersebut diterapkan juga oleh Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka), terkhusus di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uhamka dalam menggencarkan kembali kualitas pendidikan yang dinilai sedikit menurun dikarenakan kondisi pembelajaran yang dilakukan secara daring.
Saat ini, mahasiswa FKIP Uhamka telah menjalani perkuliahan secara hybrid dengan PTM dan PJJ yang sudah ditentukan oleh fakultas. Disisi lain, perkuliahan pun terasa sedikit berbeda dengan adanya inovasi baru yang dibangun di FKIP, yakni dengan hadirnya beberapa tempat santai sebagai ruang terbuka untuk berkumpul bersama rekan-rekan sejawat yang bisa pula digunakan untuk mengerjakan tugas, bercengkrama, berdiskusi, dan lain sebagainya. Dengan demikian, diharapkan para mahasiswa masih tetap saling bersosialiasi dengan rekan lainnya meskipun perkuliahan tidak 100% dilakukan secara tatap muka.
Oleh karena itu, melalui adanya inovasi baru tersebut diharapkan mampu membangun kreativitas seluruh mahasiswa agar dapat kembali berprestasi dan terciptanya suasana pembelajaran yang baru dan nyaman.
“Semoga dengan adanya inovasi baru tersebut bisa meningkatkan kreativitas mahasiswa FKIP Uhamka agar bisa menunjang kembali prestasi belajar yang sepertinya sedikit menurun semenjak pandemi ini,“ ujar Azka Davia selaku mahasiswi PBSI FKIP Uhamka, Senin (24/10).
(Alifia Angel Aura Disa)