KabarPendidikan.id - Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) menyelenggarakan pelantikan dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ADI Periode 2022-2027 di Auditorium Bank Syariah Indonesia Wisma Mandiri 1 Lantai 11, Kamis (8/12).
Pada
kesempatan ini, Ketua Dewan Penasehat
DPP ADI Prof Armai Arief melantik seluruh Dewan Pengurus dengan menyerahkan secara simbolis bendera ADI kepada Ketua Umum
Terpilih Prof Ali Berawi Kegiatan pelantikan dan Rakernas ADI periode 2022-2027 didukung sepenuhnya
oleh Bank Syariah Indonesia.
Dalam arahannya, Ketua Dewan Penasehat DPP
ADI Prof Armai Arief MA merasa lega dengan kepengurusan baru ADI periode
2022-2027 yang dipimpin oleh kader muda. Hal ini menunjukkan bahwa ADI telah
berhasil melangsungkan proses Kaderisasi kepengurusan secara baik. Dalam usia ke-24 tahun, ADI telah
banyak berkiprah dalam dunia pendidikan di Indonesia. Beberapa bukti kiprah
tersebut ialah pada keterlibatan dalam melahirkan Undang-undang Guru dan Dosen
dan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional.
“Alhamdulillah,
kepengurusan baru kedepannya akan dipimpin oleh kader muda. Ini membuktikan
bahwa ADI telah berproses dengan baik dalam bidang kaderisasi. Di usia ke-24
tahun ini ADI telah berperan aktif dalam menciptakan gagasan-gagasan dalam
sistem pendidikan di Indonesia,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum ADI
Periode 2022-2027 Prof Ali Berawi menyampaikan bahwa ADI sebagai organisasi
dosen Indonesia yang telah lama lahir memiliki peran yang besar dalam
peningkatan kualitas pembangunan bangsa. Melalui kepakaran lintas keilmuan yang
ada didalamnya, ADI akan mengakselerasi transformasi Indonesia menjadi bangsa
yang maju, adil, dan beradab, serta menjadi bagian dari masyarakat
internasional yang menciptakan sejarah gemilang yang baru.
Organisasi Asosiasi Dosen Indonesia (ADI)
lahir pada 2 Mei 1998 sebagai bentuk keprihatinan terhadap kehidupan dosen yang
masih belum dihargai secara layak di tempat tugasnya. ADI didirikan sebagai
organisasi profesi dosen yang independen yang beranggotakan para dosen dari
berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di seluruh Indonesia. ADI
merupakan organisasi profesi yang independen dan tidak terkait dengan partai
politik manapun.
Saat ini, ADI dipimpin oleh Prof. Mohammed
Ali Berawi yang merupakan Guru Besar pada Fakultas Teknik Universitas
Indonesia. Ia menyelesaikan
pendidikan doktornya pada bidang Value
Engineering and Innovation di Oxford Brookes University, Inggris. Saat ini
ia menjabat sebagai Deputi Transformasi Hijau dan Digital Ibu Kota Nusantara
(IKN). Ia pernah menjabat
sebagai Sekretaris Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Prof Ale didampingi oleh Sekretaris
Jenderal Prof Mohammad Nur Rianto Al Arif. Saat ini ia merupakan Guru Besar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Pendidikan doktornya diselesaikan pada bidang Ilmu
Ekonomi di Universitas Indonesia. Amanah
yang saat ini diemban ialah sebagai salah seorang Wakil Dekan di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain itu, Prof Ale aktif pula sebagai Asesor di LAMEMBA, LSP
Wakaf Indonesia, dan asesor akreditasi jurnal ilmiah Kemendikbud Ristek.