KabarPendidikan.id -Tim dosen fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) meluncurkan aplikasi Pustakanesa. Peluncuran itu dilakukan di Auditorium Lantai 11, Gedung Rektorat, Kampus Lidah Wetan, Surabaya, Jumat (4/11).
Wahyu Sukartiningsih selaku Ketua tim pengembangan aplikasi mengatakan, Pustakanesa merupakan aplikasi e-book pertama untuk anak-anak usia SD dan anak berkebutuhan khusus. Aplikasi itu hadir untuk mengenalkan dan membiasakan anak-anak membaca buku dengan pengalaman baca yang menyenangkan dan interaktif.
”Kurangnya aksebilitas atau layanan membaca buku yang sesuai kebutuhan, anak-anak yang disabilitas selama ini mengalami hambatan dalam membaca buku. Nah, kami rancang aplikasi ini dengan layanan khusus lewat fitur-fitur di Pustakanesa,” tutur Wahyu Sukartiningsih.
Dirinya mengungkapkan, aplikasi itu dirancang dalam berbagai fitur. Di antaranya fitur baca, suka, dan simpan, yang memungkinkan pengguna dapat membaca dan menyimpan buku untuk dibaca di lain waktu. Buku-buku yang disajikan tersedia dalam bentuk umum, audio, visual, dan ada buku interaktif.
Selanjutnya ada fitur Audiobook yang dapat digunakan pengguna untuk membaca buku lewat audio atau juga bisa membaca buku sambil menonton visual. Fitur-fitur audio dan visual ini sangat ramah anak-anak yang tunanetra dan tunarungu.
”Tentu anak-anak perlu pendampingan orang tua kalau di rumah atau guru kalau di sekolah,” ujarnya
“Lewat aplikasi ini, anak-anak yang gaya belajarnya lebih ke audio, visual, atau audiovisual terakomodasi, termasuk yang disabilitas. Karena itu juga ada bahasa isyarat di dalamnya,” tambahnya.
Dia menjelaskan, aplikasi itu sudah rampung dan tinggal disiapkan di Play Store dan App Store. ”Dalam waktu dekat ini segera hadir di Play Store dan App Store dan bisa diunduh pengguna,” papar Wahyu Sukartiningsih selaku guru besar FIP tersebut.
Karya itu merupakan hasil kerja sama tim dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dengan Teknologi Pendidikan (TP) yang bersinergi dengan industri dan mitra lain. Pustakanesa lolos kompetisi nasional yang dinaungi program Kedaireka, Ditjen Dikti, Kemendikbudristek.
Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Bambang Yulianto mengatakan, aplikasi itu membawa spirit literasi. ”Literasi bangsa ini akan berkualitas jika sejak dini anak-anak dibiasakan dengan budaya literasi sesuai umur dan zamannya,” tutur Bambang.
Dia menambahkan, Pustakanesa selain memperluas akses literasi membaca kepada anak usia SD, juga memberikan akses literasi kepada anak-anak yang disabilitas. Dia berharap, akan semakin banyak inovasi dihadirkan tim dosen Unesa untuk menjawab tantangan dan persoalan di tengah masyarakat.
”Tidak hanya berbasis keunggulan di bidang olahraga, seni dan disabilitas, tetapi juga di bidang-bidang lainnya baik pendidikan maupun non pendidikan,” ujar Bambang.
DYL_RPH