"Pendidikan telah menjadi bagian penting dari strategi kami untuk menciptakan masa depan Indonesia yang berkelanjutan," ujar Nadiem di Pulau Serangan, Bali, Senin.
Nadiem menjelaskan dalam 20 tahun terakhir, terjadi transformasi paling radikal dalam pendidikan. Kemendikbudristek, dalam tiga tahun terakhir telah mengubah cara mengukur kualitas pendidikan di Indonesia.
Menurutnya, fokus pada dasar kompetensi seperti komputasi, logika, berpikir kritis berhitung, dan pemecahan masalah. Hal itu adalah transformasi dunia pendidikan secara besar-besaran.
"Bagaimana kami menilai sistem dan telah mengirimkan sinyal perubahan besar-besaran di seluruh citra, lembaga pendidikan saat ini. 140.000 sekolah, hampir 50 persen sekolah kami di negara ini memulai kurikulum baru yang berfokus pada pembelajaran berbasis proyek," tuturnya.
Selain itu juga dilakukan berbagai proyek terkait perubahan iklim terkait toleransi antarumat beragama, hingga kewirausahaan terkait keragaman lokal dan lainnya. Kemendikbudristek menggandeng industri kelas dunia dan juga lembaga non profit kelas dunia.
"Sebanyak 400.000 mahasiswa di perguruan tinggi dalam dua tahun terakhir telah memulai pembelajaran berbasis proyek yang melakukan penelitian, berbagi pengetahuan di bidang teknologi," tambah Nadiem.
Dalam kesempatan itu, Nadiem mengatakan semua pihak memikul tanggung jawab untuk memastikan generasi berikutnya tumbuh dan mengambil alih posisi kepemimpinan. President of the UN Sustainable Development Solutions Network, Jeffrey Sachs, mengapresiasi transformasi pendidikan yang dilakukan Kemendikbudristek.
"Indonesia harus berbangga memiliki menteri seperti Nadiem. Apa yang dilakukan Nadiem dan segala transformasi yang sedang dilakukan di sektor pendidikan Indonesia sedang dibicarakan dan diperhatikan dunia," ujar Sachs.
DYL_RPH