Zigo Rolanda selaku Ketua DPRD Solok Selatan mengungkapkan nilai tersebut menjadi nilai DAK terbesar yang diterima dibanding dengan kabupaten/kota lainnya di Sumatera Barat. Padang Aro, Kamis (10/11).
Dirinya mengatakan DAK yang diterima ini ditujukan untuk memperbaiki mutu pendidikan yang ada di Solok Selatan. DPRD akan memastikan pemerintah memberikan mutu pendidikan terus membaik.
“Peningkatan mutu pendidikan tidak cukup ditunjang hanya dengan ketersediaan infrastruktur yang memadai, namun juga perlu pemerataan guru,” tambahnya.
dirinya menyebut saat ini tidak lagi terdengar sekolah-sekolah di kabupaten perbatasan Jambi-Sumbar itu yang kekurangan guru, termasuk daerah-daerah terdalam.
"Kalau infrastruktur diperbaiki tapi tanpa perbaikan dan pemerataan guru tetap tidak akan bisa (meningkatkan mutu pendidikan)," katanya.
Perbaikan yang terus menerus ini, katanya,membutuhkan kerja sama saling bahu-membahu dan saling mengawasi dari seluruh pihak.
Ia juga mengatakan pemerintah daerah setempat telah menelurkan banyak program agar pendidikan dinikmati seluruh anak di daerah itu sehingga tidak ada lagi anak yang putus sekolah karena perkembangan jaman, transformasi teknologi yang terjadi saat ini tidak bisa dilakukan tanpa pendidikan.
"Wali murid kalau tidak ada uang jangan putus sekolah sudah ada program pemerintah daerah dan Baznas untuk membantu. Bagaimana anak muda dan generasi penerus ini tidak putus sekolah," ujarnya
.
Adapun nilai Rp45,48 miliar tersebut merupakan DAK fisik yang diberikan dalam tiga sub bidang pada Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Solok Selatan.
Perinciannya, sub bidang SD menerima nilai terbesar yakni mencapai Rp24,96 miliar, lalu sub bidang SMP menerima Rp19,49 miliar dan sub bidang PAUD senilai Rp1,02 miliar.
DYL_RPH