KabarPendidikan.id - Daniel Tahi Monang Silitonga selaku Inspektur Jenderal Polisi Kapolda Papua Barat mendorong pendidikan paket kesetaraan (A, B, dan C) sebagai salah satu solusi kesenjangan pendidikan akibat putus sekolah di Papua Barat.
Kapolda Papua
Barat tersebut menindaklanjuti program sinergitas bersama TNI dan Pemerintah
dalam upaya pembinaan dan rehabilitasi anak-anak putus sekolah saat mengunjungi lokasi Pusat Kegiatan
Belajar Masyarakat (PKBM) Kasih Rumbai Koteka di Manokwari.
"Pendidikan
paket kesetaraan yang digelar PKBM Kasih Rumbai Koteka sangat positif karena dapat
membuka kesempatan bagi anak-anak, remaja, dan pemuda untuk melanjutkan
pendidikan mereka yang sempat putus dengan berbagai latar belakang
persoalan," ujarnya.
Selain itu, ia
juga mengatakan bahwa setiap warga negara termasuk anak-anak di Papua Barat
memiliki hak sama dalam mendapatkan pendidikan di sekolah formal maupun
informal melalui pendidikan kesetaraan.
"Hari ini
saya kunjungi PKBM Kasih Rumbai Koteka di pusat kota Manokwari memberikan motivasi kepada peserta pendidikan paket
kesetaraan A, B dan C, bahwa masa depan kalian masih ada, pastikan kalian bisa
meraih itu kembali," tuturnya.
Oleh karena itu,
ia mengungkap keprihatinannya terhadap angka putus sekolah di Papua Barat yang kini
mencapai 68.988 orang sehingga ia berharap dengan adanya paket kesetaraan ini
dapat memperbaiki dan meminimalisir tingginya angka putus sekolah.
ADP/SAN