KabarPendidikan.id - Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) memiliki taman Buya Hamka yang berlokasi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP Uhamka), hal ini sebagai bentuk untuk penghijauan dan pembersihan udara.
Dengan adanya
lahan taman Buya Hamka, Uhamka berkesempatan untuk penanda awal Rangakaian Penanaman Sepuluh Juta Pohon
sebagai Wujud Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental di Jakarta yang
bekerjasama dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Kemenko PMK), Rabu (30/11).
Kegiatan ini
dihadiri oleh Prof Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka, Desvian Bandarsyah
selaku Dekan FKIP Uhamka, Muhammad Dwifajri selaku Wakil Dekan IV FKIP Uhamka, Sugiono
selaku Pjs. Sekretaris Pusat Pembinaan dan Pengembangan Kemahasiswaan dan Aumni
(P3KA), M. Sofyan selaku Ketua Koordinator penanaman sepuluh juta pohon,
Sungkowo Mudjiamano selaku Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, Didik
Suhardi selaku Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Budaya, dan
Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Mahasiswa Pertukaran MBKM, dan murid
Lab School Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD Uhamka) serta dimeriahkan dengan penampilan dari Uhamka
Jazz.
M. Sofyan selaku Ketua Koordinator Penanaman Sepuluh Juta
Pohon, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Uhamka yang sudah menyediakan
tempat sebagai launching penanaman sejuta pohon ini.
Ia mengatakan penanaman pohon ini dapat membuat manfaat yang
besar untuk masyarakat dan lingkungan. Bahwa penanaman pohon ini adalah bentuk sumbangan untuk meringankan
beban aktivitas kita dan dapat menjadi bahan makanan juga bahan bangunan.
“Saya mengucapkan berterima kasih kepada Uhamka yang sudah
bersedia menyediakan tempat sebagai launching penanaman sepuluh juta pohon ini,
kegiatan penanaman pohon ini akan lebih efektif apabila di lingkungan
pendidikan ini di beri pengertian tentang lingkungan hidup dan pentingnya pohon
bagi semua,” ucap Sofyan.
Sementara itu, Prof Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka dalam
sambutannya menuturkan rasa syukurnya bahwa Uhamka telah berkesempatan sebagai
penanda awal dari gerakan penanaman sepuluh juta pohon. Ia juga mengatakan,
kegiatan penanaman sepuluh juta pohon ini sebagai edukasi untuk murid-murid
paud lab school Uhamka.
“Alhamdulillah pada hari ini, Uhamka ditunjuk untuk menandai
sepuluh juta pohon, dan ini hal yang membahagiakan Uhamka. Di taman Buya Hamka
ini juga masih sangat perlu penanaman pohon sebagai penghijauan. Kemudian, terkait
pentingnya menanam pohon ini, sebagai pembersih udara, lalu pemeliharaan
lingkungan beserta flora, menurunkan suhu serta meredam kebisingan, sehingga
kita bisa nyaman,” tutur Prof Gunawan.
Dilain pihak, Sungkowo Mudjiamano selaku Ketua Majelis
Dikdasmen PP Muhammadiyah Menegaskan bahwa kebiasaan menanam ini harus
ditumbuhkan dan dilatih pada generasi muda lebih tepatnya dimulai sejak dini.
Ia berpendapat akan banyak nilai yang bisa diambil dari kegiatan ini.
Diantaranya, gotong royong kebersamaan dan kolaborasi dan ia berharap lima
tahun lagi akan bisa menumbuhkan puluhan juta pohon untuk kedepannya.
“Kegiatan penanaman pohon ini penting untuk ditumbuhkan pada
generasi muda terutama dimulai sejak dini agar mereka mempunyai mindset pandai
menanam bukan pandai menebang. Banyak nilai yang kita dapatkan dari kegiatan
ini, yaitu gotong royong, kebersamaan dan kolaborasi, dan hal ini sangat
penting diajarkan kepada anak sejak dini untuk bisa membangun kebersamaan antar
sesama, kegiatan ini juga bentuk dari menjaga lingkungan dan lahan kritis untuk
ditanami pohon-pohon di lahan yang subur hampir di seluruh Indonesia,” ujar Sungkowo.
Kemudian, sehubung dengan hal tersebut, Didik Suhardi mengucapkan
terima kasih kepada PP Muhammadiyah dan Uhamka yang telah berkenan
berkolaborasi dengan pihaknya untuk melaksanakan Gerakan Nasional Revolusi
Mental yang melakukan aksi nyatanya melalui penanaman 10.000.000 pohon.
Dalam hal ini, kebiasaan menanam pohon harus ditumbuhkan
pada generasi saat ini. Maka dari itu, hari ini adalah hari yang tepat dalam
mengajak murid-murid TK Paud Lab School Uhamka untuk bersama-sama melakukan
penanaman pohon agar sejak kecil mereka dapat pandai menanam pohon.
Menurutnya Didik,
melalui kegiatan ini, nilai-nilai gotong royong, keberrsamaan, dan kolaborasi
dapat terbentuk sehingga diharapkan kedepannya Indonesia dapat menjadi negara
swasembada buah. Dalam hal ini, tenaga PMK berkolaborasi dengan Kemenko PMK,
Kementerian Pertanian, kelompok LSM, serta kelompok agama lain untuk dapat
bersama-sama melakukan penanaman pohon.
“Terima kasih kepada PP Muhammadiyah dan Uhamka yang telah
berkenan berpartner dengan kami untuk melaksanakan Gerakan Nasional Revolusi
Mental dan salah satu aksi nyatanya adalah penanaman 10.000.000 pohon. Kenapa
kita menanam pohon? Karena kebiasaan kita menanam itu harus ditumbuhkan pada
generasi kita. Maka dari itu, pada hari ini saya kira sangat tepat mengajak
murid-murid TK Paud Uhamka
ini untuk bersama-sama disini supaya sejak kecil mindset murid-murid kita itu
pandai menanam pohon. Oleh karena itu, penanaman pohon ini disamping bermanfaat
untuk menjaga lingkungan juga untuk merawat lahan kritis karena dibutuhkannya
lahan subur yang cukup untuk penanaman pohon buah. Saya berharap kegiatan ini
dapat bermanfaat untuk para dosen dan mahasiswa yang ada di Uhamka maupun
perguruan tinggi lainnya yang berkolaborasi dengan Uhamka,” tutup Didik.