Masaat selaku
mantan kepala sekolah SMP Negeri 7 mengatakan bahwa selama dirinya menjabat ada
beragam program yang dilakukan PT. CPM di SMPN 7 Lasoani, yakni latihan
pengolahan daun dan ranting pohon menjadi produk pupuk kompos.
Selain itu,
diberikan juga bantuan berupa mesin pencacah, alat pelindung diri saat
melakukan produksi pupuk kompos, dan bibit pohon pelindung agar suasana sekolah
menjadi lebih asri dan rimbun.
“Karena sekolah
kami merupakan sekolah adiwiyata, maka pihak perusahaan memberikan kami bantuan
mesin pencacah rumput, APD, dan edukasi hingga menghasilkan kompos blok.” ujarnya.
“Berbagai
bantuan yang diberikan CPM kepada sekolah merupakan bukti nyata kepedulian
perusahaan terhadap kelestarian lingkungan yang berkelanjutan. Oleh karena itu,
diharapkan kedepannya hal serupa dapat terus dilakukan bersama sehingga para
siswa dan tenaga pendidik memahami peran
yang dimiliki oleh alam,” tambahnya.
Dadang Rahman
Sidiq selaku Kepala SDN Poboya mengatakan bahwa sekolah yang ia bina tersebut kerap
kali berkolaborasi dengan berbagai perusahaan.
“SDN Poboya di
beberapa kesempatan berkolaborasi dengan perusahaan, baik berupa kegiatan
sosial, edukasi, dan kegiatan pelestarian lingkungan,” ujar Dadang.
Beberapa waktu
lalu, sekolah dan CPM juga telah
melaksanakan peringatan hari lingkungan hidup sedunia dengan melakukan
penanaman pohon dan daur ulang limbah menjadi karya seni serta bernilai
ekonomis.
ADP/SAN