KabarPendidikan.id - Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri dan Informatika (FTII) Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA Program Studi Informatika melakukan pengembangan IPTEK Sistem Pemantauan Hidroponik (SIPEDRO 1.0). Mitra yang menjadi sasaran PKM-PI adalah Toko Hidroponik dua puluh satu, yang berlokasi di daerah Cilengsi, Bogor dan dilaksanakan pada Senin (17/10).
Penerapan IPTEK ini dilakukan tim PKM PI yang digawangi oleh
Muhammad Ardhi Andreansyah, Irfan Ricky Afandi, Bima Alfian, Fasya Nazihah, dan
Annisa Shifah Fauziah Faturohman dengan dosen pendamping Dimas Febriawan yang
berasal dari FTII Uhamka Program Studi Informatika. Kegiatan ini didanai oleh BELMAWA
KEMDIKBUDRISTEK Tahun 2022.
Dimas Febriawan selaku dosen pendamping menyatakan bahwa ketidak
optimalan proses pemantauan hidroponik menjadi salah satu penghambat daya
pertumbuhan sayuran dalam proses monitoring suhu dan controling nutrisi, pH
serta air. Maka dari itu dibutuhkan inovasi yang tepat untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut seperti membuat sistem pemantauan hidroponik yang
terintegrasi ESP32.
“SIPEDRO 1.0 merupakan inovasi teknologi hidroponik dalam
pemantauan nutrisi, pH serta suhu secara realtime. SIPEDRO juga dapat
memberikan nutrisi serta pH yang ideal secara otomatis dengan menggunakan
aplikasi android,” tutur Dimas.
Ia menambahkan bahwa, melalu kegiatan ini mitra sangat
merasa terbantu dalam beberapa aspek karena mengalmai peningkatan, yaitu dari
aspek penerapan teknologi. Hal ini karena mitra dulunya masih melakukan proses
pemantauan secara konvensional sekarang telah beralih menggunakan teknologi
hidroponik.
Selanjutnya aspek kualitas hasil dimana kualitas sayuran
lebih baik ketika menggunakan SIPEDRO 1.0 karena nutrisi dan pH yang diberikan
sesuai dengan kebutuhan sayuran. Pada
aspek kuantitas hasil dimana hasil produksi sayuran memiliki masa panen yang
jauh lebih cepat apabila di bandingkan dengan sebelumnya.
Terakhir pada aspek ekonomi dimana ketika menggunakan
SIPEDRO 1.0 biaya produksi lebih efisien dikarenakan pemberian takaran larutan
nutrisi dan pH dilakukan secara otomatis dan sesuai dengan kebutuhan sayuran.