KabarPendidikan.id - Para penyandang disabilitas di Kabupaten Pamekasan, Madura, meminta kepada pemerintah untuk memfasilitasi pendidikan khusus membaca Al-Quran dan ilmu dasar Islam, seperti praktik shalat dan lain sebagainya.
“Penyandang disabilitas tunarungu di
Pamekasan seperti kami masih banyak yang belum bisa membaca Al Quran. Oleh
karena itu, kami berharap kepada Pemkab untuk dapat memberikan fasilitas khusus
pendidikan keagamaan," ujar Hendra selaku Juru Bicara Penyandang
Disabilitas Tunarungu saat audiensi di ruang peringgitan Mandhepa Agung Ronggosukowati
Pemkab Pamekasan, Senin.
Dalam hal ini, para penyandang
disabilitas yang tergabung dalam organisasi Gerakan Kesejahteraan Tunarungu
Indonesia (Gertakin) Kabupaten Pamekasan ini menyampaikan lima hal kepada
pemkab setempat.
Selain itu, pihaknya juga meminta
agar Pemkab Pamekasan juga memberikan akses yang sama untuk keikutsertaannya
dalam pelatihan kewirausahaan.
"Pemkab memiliki program
prioritas yakni Wirausaha Baru (WUB). Maka dari itu, para tunarungu ini juga
ingin dilatih dalam berusaha sehingga kami bisa juga mandiri dalam
berusaha," tuturnya.
Kemudian, pihaknya juga berharap
kepada Pemkab Pamekasan agar bisa mendapatkan pendidikan penanggulangan bencana
sehingga bisa lebih awas dan menekan resiko bencana apabila terjadi bencana
alam.
Selain itu, permintaan berikutnya adalah
agar Pemkab Pamekasan bisa menyediakan kemudahan bagi penyandang disabilitas
tunarungu dalam berbagai kepengurusan administrasi.
"Kami berbeda dengan mayoritas
orang. Dengan pendengaran yang terbatas membuat kami membutuhkan pelayanan
khusus. Maka dari itu, kami mohon Pemkab bisa mempertimbangkan hal ini," tambahnya.
Dalam hal ini, Taufikurrahman selaku
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemkab Pamekasan
mengatakan bahwa pihaknya akan memperhatikan semua aspirasi yang disampaikan
para penyandang disabilitas tunarungu tersebut.
"Program pembinaan ini nantinya akan
melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya masing-masing," ujar Taufiq.
ADP/SAN