KabarPendidikan.id - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan sedang mengkaji muatan materi kearifan lokal yang akan ditambahkan ke dalam kurikulum pendidikan siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) di daerahnya.
“Benar, ada
penyesuaian kurikulum nantinya yakni penambahan materi kearifan lokal yang saat
ini sedang kami klasifikasikan dan kaji,” ujar Ucu Kuspriyadi selaku Kepala
Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Sumsel.
Ia mengatakan
bahwa pengkajian muatan materi itu dilakukan bersama dengan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri.
Pada awal tahun
depan, Lemdiklat Polri menargetkan kearifan lokal sudah dimasukkan sebagai
materi pendidikan siswa SPN dan beberapa materi lainnya, seperti peningkatan wawasan kenegaraan.
Dalam hal ini, Lemdiklat
Polri sedang berupaya merubah kurikulum pendidikan sehingga menjadi lebih up
to date dalam menjawab tantangan tugas saat ini.
Menurutnya, ada
beberapa unsur yang perlu dipertimbangkan sebelum materi kearifan lokal
tersebut diterapkan, di antaranya yakni tingkat urgensi, pemanfaatan, dan
keberlanjutan.
"Kepahaman
terhadap Ketiganya harus diterapkan karena budaya atau kebiasaan masyarakat
setiap daerah berbeda-beda sehingga jangan sampai apa yang diberikan justru
bertentangan dengan nilai yang ada di lapangan," tuturnya.
Oleh karena itu,
mayoritas masyarakat di Sumsel masih memegang erat budaya seperti membawa senjata tajam dan
tepung tawar saat beraktivitas di luar rumah. Budaya tersebut sudah turun
temurun dipegang lantaran dipengaruhi generasi pendahulu yang berprofesi
sebagai orang perkebunan hingga petani.
“Seiring dengan berkembangnya
zaman, ada banyak kearifan lokal yang perlu mereka kuasai ketika bertugas. Maka
itulah yang sedang kita kaji bentuknya seperti apa karena sebelumnya hal ini
kurang dibahas secara detail dalam kurikulum,” tambahnya.
Maka dari itu, perubahan
tersebut harus dilakukan guna menciptakan generasi Polri yang berkemanusiaan dan
berkarakter kebangsaan sehingga di mana pun mereka bertugas dapat menyesuaikan
diri dan menjadi sahabat untuk masyarakat.
ADP/SAN