KabarPendidikan.id - M Ali Ramdhani selaku Dirjen Pendidikan Islam mengapresiasi keberhasilan Cyber Hankuk of Foreign Studies (CHFS), Korea Selatan dalam memanfaatan teknologi untuk pemerataan akses pendidikan.
Dalam hal ini, terungkap bahwa pertemuan
antara Menag Yaqut Cholil Qoumas dengan President Cyber Hankuk of Foreign
Studies Profesor Jang Jiho, Seoul, Korea Selatan, Senin (17/10).
Ia mengatakan bahwa teknologi memang harus menjadi bagian dari upaya untuk
memajukan kemanusiaan serta menjamin kesetaraan dan aksesibilitas pendidikan.
"Cyber Hankuk of Foreign
Studies adalah contoh yang baik tentang bagaimana teknologi dan pendidikan
harus ditanamkan. Maka dari itu, PTKI perlu belajar dari keberhasilan Cyber Hankuk
padukan teknologi dan pendidikan," ujarnya.
Dalam hal ini, Direktur Cyber
Hankuk of Foreign Studies hadir untuk melakukan kerja sama Internasional
Profesor Jin Jeongran bersama dengan Im Youngho selaku Dekan Departemen Studi
Indonesia juga turut hadir dalam pertemuan Zelda Wulan Kartika selaku Wakil
Duta Besar Republik Indonesia dan Atase Kebudayaan dan Pendidikan Gogot.
Selain itu, ia juga berterima kasih
atas kesempatannya dalam menggelar pertemuan dan sinergi antara Kemenag dengan Cyber
Hankuk. Oleh karena itu, Guru Besar UIN Bandung ini mengaku perlu ada
"sentuhan Korea" dalam sistem pendidikan Indonesia, terutama dalam
pemanfaatan teknologi.
"Dalam hal ini, teknologi
raksasa Korea sangat besar dan mempesona. Maka dari itu, perkembangannya sangat
pesat dan menyentuh banyak aspek kehidupan masyarakat, baik dalam industri,
robotika, maupun pendidikan," tuturnya.
"Saya yakin pertemuan hari ini akan menghasilkan kerja sama yang bermanfaat dalam urusan pendidikan baik untuk Indonesia maupun Korea sehingga saya mengundang tim Cyber Hankuk untuk mengunjungi Indonesia dan Kementerian Agama," tegasnya.
ADP/SAN