KabarPendidikan.id - Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPPIJ) atau Jakarta Islamic Center (JIC) tetap akan menggelar Pekan Raya Pendidikan Islam Jakarta atau Jakarta Islamic Education Fair (JIEF) di Aula Pertemuan Serbaguna Jakarta Islamic Centre, Jakarta Utara, (3/11).
Arief Rahman
Hakim selaku penggagas acara JIEF mengatakan bahwa pihaknya merasa perlu berkontribusi
dalam upaya inisiasi, kreasi, dan perubahan pengembangan pendidikan dengan
dukungan fasilitas serta relasi kerja yang dimiliki.
"Khususnya pendidikan Islam di Jakarta, Indonesia, bahkan
dunia," ujarnya.
Oleh karena itu,
mengenai tema yang diusung pada JIEF tahun ini adalah 'Transformasi Digital
Pendidikan Islam'. Dalam hal ini, tema tersebut bertujuan agar acara itu bisa
membentuk generasi muslim yang cakap dan
terampil, serta mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan
kurikulum merdeka.
"Dengan
tetap menerapkan nilai-nilai Islam dan Pancasila guna menyongsong peradaban
yang bermartabat dan bangsa yang sejahtera?" tuturnya.
Dengan demikian,
tujuan tersebut sesuai dengan Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat 5
berbunyi, "Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mendukung nilai-nilai agama
dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat
manusia."
Dalam hal ini,
acara yang akan berlangsung selama tiga hari tersebut diisi oleh tokoh
masyarakat di antaranya Prof Kalamullah Ramli, Prof Ahmad Satori Ismail,
Bambang Sulistomo (Putra Bung Tomo), Sri Vira Chandra, Kodariyah Nurhayat, Oki Setiana
Dewi, dan Arie Untung.
Sebelumnya, JIC
sempat dilanda musibah kebakaran hebat pada bagian kubah hingga menyebabkan
tempat sholat harus dipindahkan ke Aula Pertemuan Serbaguna JIC, (19/10).
ADP/SAN