KabarPendidikan.id - Maruf Amin selaku Wakil Presiden menghimbau kepada institusi pendidikan untuk membentuk karakter generasi muda agar dapat menghadapi ancaman penurunan moral dan kemerosotan mental seperti saat ini.
Dalam hal ini, yang
dapat diteladani adalah menerapkan akhlak Rasulullah SAW sehingga para generasi
muda saat ini dapat menjadi SDM unggul yang terus berupaya melakukan perbaikan
baik dalam hal keagamaan maupun kemasyarakatan.
"Maka dari
itu, kita harus menampilkan dan menyiapkan sumber daya manusia untuk Islah
Hasanah, li islahil ummah, diiniyyatan wajtima’iyyatan, sehingga kita semua
butuh penerus dan sumber daya manusia yang akan melakukan perubahan yang lebih
baik," ujarnya, Minggu, (16/11).
Ia mengatakan
bahwa Rasulullah memiliki perilaku dan akhlak yang harus dijadikan teladan bagi
seluruh umat manusia.
Selain itu, ia
juga menjelaskan bahwa teladan yang dapat diimplementasikan oleh umat Islam ada dua jenis, yaitu Uswatun Islahiyyah
dan Uswatun Insaniyyah.
Oleh karena itu,
tuntunan yang utama adalah Uswatun Islahiyyah yaitu perbaikan karena tugas para
Nabi adalah melakukan perubahan yang baik.
"Yang
disebut islah itulah yang dilakukan oleh para nabi kemudian dilanjutkan para
ulama. Jadi, para ulama adalah gerakannya yaitu Harokah Islahiyyah. Selain itu
juga, harus dilalukan oleh para pewarisnya yaitu para penerus ilaa yaumil
qiyamah (sampai hari kiamat)," tuturnya.
Selain itu, ia
juga mengatakan bahwa perbaikan di sini dapat dilakukan baik untuk
masalah-masalah keagamaan maupun kemasyarakatan seperti sosial, ekonomi, dan budaya.
"Agar
selalu berada di jalur yang benar serta dalam bimbingan dan tuntunan Allah
Subhanahu Wa Ta’ala," tambahnya.
Sementara itu,
terkait dengan Uswatun Insaniyyah bermakna memberikan teladan dengan
mendahulukan hak-hak manusia, yakni selalu bersikap baik dengan tidak
menzholimi serta tidak semena-mena terhadap sesama manusia.
Selain itu, ia
mengatakan bahwa menurut Syeikh Nawawi, jika ada kepentingan/hak Allah dan
hamba-Nya (manusia) berbenturan, maka yang harus didahulukan adalah hak
manusia.
"Maka dari
itu, dahulu waktu ada Covid-19 saya sempat berkata untuk tunda berjamaah, tunda
tarawih, kenapa? Karena untuk melindungi umat manusia agar terhindar dari
berbagai penyakit," tegasnya.
ADP/SAN