KabarPendidikan.id - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) ke Kuala Lumpur serta Selangor, Malaysia. Program ini merupakan kerjasama antara Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dengan Kedutaan Besar (Kedubes) RI untuk Malaysia.
Innany Mukhlishina, salah satu pembina KKN UMM, mengatakan
program ini juga dilakukan di Kuala Lumpur bekerjasama dengan Atase Pendidikan
dan Kebudayaan (Atdikbud) RI Malaysia di Kuala Lumpur . Kemudian, hadir pula
Kepala Sekolah Kuala Lumpur Indonesia School (SIKL) dan Muhammadiyah (PCIM)
Cabang Khusus Kuala Lumpur.
“UMM mengirimkan 12 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Pendidikan Guru (FKIP) untuk kegiatan
ini,” tutur Innany.
Menurut Innany, para mahasiswa para mahasiswa akan
melaksanakan KKN selama 28 hari mulai 26 Agustus hingga 23 September 2022.
Mereka akan ditempatkan di SIKL dan delapan sanggar belajar Indonesia di Kuala Lumpur dan Selangor. Mereka juga mengembangkan
potensi anak-anak dalam budaya Indonesia, termasuk seni tari.
Dosen Program Pendidikan
Guru Sekolah Dasar (PGSD) menjelaskan, jumlah penduduk Indonesia di Malaysia
cukup besar. Dilaporkan 2,5 juta orang Indonesia terdaftar resmi di Malaysia. Namun, ada juga yang tidak
memiliki surat resmi, yang berdampak pada anak-anak yang tidak dapat bersekolah
secara formal di lembaga pendidikan di Malaysia.
Menurut Innany, para mahasiswa tersebut bertugas memberikan
pendidikan kepada anak-anak Indonesia yang tidak dapat bersekolah di sekolah formal.
Hal ini dilakukan untuk mengenalkan bahasa dan budaya, apalagi jika ada orang tua yang menikah dengan etnis lain,
sehingga mereka bisa mengenal dan belajar banyak tentang budaya Indonesia, dan tidak
ada pergeseran budaya.
Innany berharap, berharap program KKN yang dijalankan
mahasiswa UMM ini dapat membantu
mengembangkan potensi dan minat anak-anak Indonesia yang tinggal di
Malaysia.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono
menyambut hangat kedatangan para mahasiswa KKN tersebut.
“Saya merasa keberadaan KKN Pemuda memberikan kontribusi
yang besar. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh keinginan mereka yang
semakin besar untuk belajar dan keterikatan mereka dengan negara mereka,” ucap
Hermono.
(ADP)