KabarPendidikan.id - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta memiliki tujuan untuk meningkatkan peran perempuan dalam bidang politik kebangsaan, salah satunya dalam memberikan pemahaman sejak dini mengenai pendidikandemokrasi mulai dari keluarga.
Budi Santosa selaku Kepala
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta mengatakan bahwa keluarga merupakan unit
paling penting untuk menanamkan pemahaman demokrasi kepada setiap warga Negara.
Hal ini dikarenan awal dari berbagai pendidikan dan penanaman nilai ialah dari keluarga.
“Oleh karena itu, peran keluarga terutama kaum perempuan
dalam memberikan pemahaman pendidikan demokrasi juga sangat penting sehingga
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta menggelar kegiatan pendidikan
politik untuk perempuan,” tutur Budi.
Budi juga meyakini pendidikan demokrasi tidak hanya menjadi
kepentingan akademikus, birokrat, politikus, dan elite politik, tetapi juga
bisa tumbuh dalam kehidupan keluarga melalui aktivitas sehari-hari.
"Dilihat dari sudut pandang psikologi, internalisasi
ide-ide demokrasi paling utama terjadi di dalam keluarga yang nantinya akan
menentukan bagaimana seseorang tumbuh sebagai warga negara," ujar Budi
Selanjutnya menurut Budi, kehidupan di dalam keluarga dan
bernegara berkaitan satu sama lain. Permasalahan dalam kehidupan bernegara
mencerminkan permasalahan di dalam keluarga.
"Misalnya, korupsi, penipuan, skandal jabatan, dan
kejahatan sosial berakar pada kondisi sosial di dalam sebuah keluarga. Begitu
pula masalah keluarga seperti kekerasan domestik akan melahirkan wajah sosial
bernegara yang tidak baik. Jika demokrasi sudah dipraktikkan sejak dalam
keluarga, menurut dia, kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia akan
mencerminkan demokrasi yang kuat dan utuh. Pemahaman demokrasi yang kuat ini
juga sangat penting sebagai persiapan masyarakat dalam menghadapi pesta demokrasi
pada tahun 2024," ucap Budi.
(ADP)