Hal itu disampaikannya saat Rekreasi Bagian III 2022 di Kawasan Desa Kebonwaru, Kecamatan Batununggal, Bandung pada Kamis, 25 Agustus 2022.
“Kami berusaha terus memperjuangkan aspirasi masyarakat, khususnya bagi masyarakat miskin,” katanya.
Ia mengaku masih sedih mendengar masih ada warga yang ijazahnya ditahan karena terkendala masalah biaya. Meski pihaknya mengorganisir dukungan anggaran untuk pendidikan bagi masyarakat miskin.
“Pasti jadi masalah kalau ada orang yang tidak mampu tapi tertahan ijazah. Kami melanjutkan upaya bantuan anggaran kami untuk orang miskin. Jangan sampai ada anak di Bandung yang bolos sekolah karena keterbatasan biaya,” ujarnya.
Achmad juga mencontohkan, pihaknya sedang menggalakkan layanan medis Universal Health Coverage (UHC) agar tersedia bagi mereka yang tidak mampu.
Mengingat masih banyak masyarakat miskin yang mengalami kesulitan terkait biaya, maka pemerintah harus berpihak untuk membantu warganya yang kesulitan, terutama dalam hal kesehatan.