KabarPendidikan.id - Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jawa Timur mengimbau lembaga pendidikan di daerahnya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan guna menjawab tantangan saat ini.
“Untuk menjawab
tantangan pendidikan global, kualitas pendidikan kita harus dicapai dengan
mengikuti standar mutu internasional,” kata Khofifah.
Di pembukaan dan penutupan pertemuan Kelompok Kerja Nasional
Institut Ma'arif Nahdlatul Ulama Pendidikan, tantangan dalam dunia pendidikan
saat ini yaitu disrupsi teknologi yang membutuhkan inovasi dalam tata kelola
dan pendidikan seks.
"Kita harus
terus melakukan banyak inovasi di berbagai bidang untuk menjawab tantangan
tersebut," katanya.
Saat ini, lembaga
pendidikan harus, menggunakan media sosial untuk meningkatkan komunikasi dan
memperkuat jaringan.
Selain itu, lembaga
pendidikan harus memperkenalkan tren terbaru seperti gigeconomy, istilah yang
digunakan untuk lingkungan kerja yang fleksibel di mana perusahaan hanya
mempekerjakan pekerja lepas untuk jangka pendek.
“Tren ini harus
dimasukkan ke SMA atau SMK di Ma'arif,” ujarnya.
Kaum muda perlu meningkatkan
keterampilan dan kapasitas mereka untuk dapat beradaptasi dan mengatasi sistem
kerja seperti itu.
Sementara itu,Profesor
Muhammad Ali Ramdhani selaku Direktur Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul
Ulama mengatakan lembaganya secara berkala mengevaluasi kurikulumnya dan
merancang program pendidikan yang lebih baik.
Rakernas tersebut
membahas standar pendidikan dan pembentukan kelompok kerja untuk pencegahan dan
penanggulangan bullying dan kekerasan di lembaga-lembaga, departemen
pendidikan.
“Pokja ini dijuluki
Pokja Ma'arif Berdaulat. Ini sebagai antisipasi kami untuk mencegah perilaku
diskriminatif dan menghargai perbedaan yang ada,” ujarnya.
(ADP/AND)