Mohammad Hasan Asari selaku Direktorat Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi mengatakan bahwa pengangkatan kepala sekolah di Dinas Pendidikan merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan kepala sekolah dalam menjalankan berbagai tugasnya, baik pengawasan strategis maupun administratif. Ini akan meningkatkan kinerja ketika seorang supervisor baru mengambil alih, dan terutama berkontribusi pada peningkatan kualitas pelatihan.
Saat itu, dua pengawas sekolah ditunjuk untuk TK, satu untuk SD dan tiga untuk SMP, kata Hasan. katanya jumlah pengawas di sekolah itu masih belum maksimal, satu pengawas SD dan TK seharusnya mengawasi 10 sekolah, tetapi sekarang mengawasi lebih banyak lagi. Tujuh orang hilang dari data jumlah pengawas, yakni di tingkat TK. Di tingkat SD, pengawas dari 119 sekolah ada 12 pengawas, hanya 3 yang hilang, dan 9 yang hilang.
Sekolah menengah memiliki daya tampung 46 siswa dan membutuhkan 6 pengasuh, hanya 2 yang hilang dan 4 yang hilang. Ke depan, kata Hasan, pihaknya akan menambah jumlah ketua, namun harus ada opsi untuk mengangkat mereka secara bertahap. Sebab, menurut Hasan, supervisor ini dari guru sekaligus ke supervisor mempengaruhi jumlah guru. Namun, masih kekurangan guru.
“Pandemi memiliki dampak yang sangat besar, termasuk di bidang pendidikan, sehingga sering terjadi kehilangan pembelajaran selama dua setengah tahun pandemi,” ujar Achmad Fahmi selaku Wali Kota Sukabumi.
DYL_AND