Oleh karena itu, tim dosen dan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Uhamka bekerjasama dengan SMA Muhammadiyah 3 Jakarta menyelenggarakan kegiatan bertajuk Edukasi dan Identifikasi Potensi Diabetes Dini Akibat Pola Makan dan Sedentary Lifestyle pada Remaja yang diselenggarakan pada 29 Juli 2022 yang di dukung oleh Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Uhamka.
“Gaya hidup sedentary atau kurang gerak ini berbahaya sekali ya untuk kesehatan kita. Kalau sedari muda sudah jadi generasi ‘mager’, bisa sangat mungkin terjadi obesitas, dan memicu penyakit metabolic lain seperti diabetes. Karena diabetes sekarang banyak juga diderita oleh usia muda di masa produktif. Jadi pola makan dan hidup sehat harus digalakkan dari muda, seusia siswa SMA ini misalnya.” Terang dr. Erlina Pudyastuti, MKM, dosen Prodi D3 Teknik Kardiovaskuler FK UHAMKA dalam kegiatan tersebut.
Tidak hanya memberikan sosialisasi tentang bahaya sedentary lifestyle pada remaja, kegiatan ini juga disertai dengan pengecekan gula darah siswa. Selanjutnya, siswa juga diberi informasi mengenai hasil interpretasi dari hasil pemeriksaan gula darah mereka.
Kegiatan ini diikuti secara penuh oleh 24 orang siswa. Antusiasme tersebut terlihat dari keaktifan pada sesi seminar dan tanya jawab, dan juga tampak dari semangat mereka dalam memeriksakan kesehatannya. Bahkan di akhir program, terdapat 40 siswa yang ikut serta dalam pemeriksaan Kesehatan.
“Alhamdulillah, hasil pengecekan gula darah siswa Sebagian besar berada di batas normal, namun ada beberapa siswa yang sedikit di bawah normal. Mungkin ini bisa jadi pelajaran untuk kita semua bahwa sarapan bergizi di pagi hari itu penting sekali untuk dapat focus menerima pelajaran. Karena hipoglikemia itu bisa membuat kurang focus.” Ujar Sri Suciati Ningsih, M.Biomed, dosen sekaligus peneliti Diabetes Mellitus FK UHAMKA yang ikut serta dalam kegiatan ini.
Pentingnya penerapan gaya hidup sehat harus digalakkan sedari dini, untuk mencegah berbagai penyakit metabolic di masa depan. “Kami berharap kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan lagi di lain waktu dengan siswa peserta yang lebih banyak dan menjangkau lebih banyak tempat terutama di kota besar, supaya generasi dewasa muda Indonesia di masa depan nantinya lebih sehat.” Pungkas Rizkyana Avissa, M.Biomed, dosen FK Uhamka sekaligus ketua tim pada kegiatan ini.