Oleh
: Dwi Rahayu
Mahasiswa
FEB Uhamka
Industri
4.0 merupakan era yang mengakomodasi dunia bisnis perekonomian menjadi business intelligence atau ekonomi
digital. Era industri yang selalu berevolusi membuat para profesi akuntan juga
harus bertransformasi. Seperti saat ini banyak sekali software akuntansi bagus
yang digunakan perusahaan – perusahaan untuk mengolah data mereka. Di era
digital saat ini, software akuntansi telah mampu melakukan beragam tugas rumit
yang di masa lalu hanya bisa dilakukan oleh profesi akuntan. Penggunaan sistem
informasi akuntansi terkomputerisasi telah memberikan peluang bagi perusahaan
untuk melakukan fungsi akuntansi dengan lebih efektif dan efisien sehingga
dapat menghemat waktu dan biaya yang signifikan, bahkan dapat mewujudkan paperless office.
Salah satu software yang saat ini banyak
digunakan oleh perusahaan yaitu MYOB (manage
your own business). Ada beberapa alasan yang menjadi keunggulannya, seperti
mudah untuk digunakan. MYOB memiliki icon – icon
serta description yang jelas untuk tiap fungsinya. Sehingga siapapun yang
mungkin tidak mempelajari akuntansi tetap akan bisa menggunakan software MYOB
ini. Selain itu pengolahan perhitungan akuntansi yang akurat dan tepat.
Penggunaan MYOB sangat membantu dalam hal efisiensi waktu
dan juga kecepatan dari perhitungan akuntansi.
Namun
menurut saya pribadi, terlepas dari banyaknya software akuntansi yang tersedia,
kita juga harus memiliki hardskill maupun softskill untuk menunjang itu semua.
Tidak hanya tergantung dengan teknologi saja. Kita harus mempunyai ilmu
pengetahuan tentang akuntansi maupun terkait ekonomi dan bisnis. Maka dari itu,
kita sebagai mahasiswa akuntansi penting untuk mempelajari ilmu nya dari dasar.
Jadi tidak hanya mengandalkan teknologi saja, tetapi memanfaatkan teknologi
yang tersedia untuk memudahkan pekerjaan kita.