KabarPendidikan.id - Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) merupakan universitas Islam terbaik di dunia dengan akreditasi Unggul dengan slogan compassion (kepedulian) turut menyelenggarakan kegiatan International Conference dengan tema mengangkat kedudukan dan perlindungan terhadap perempuan yaitu On Women Resiliance, Peace, and Harmony 2022 bersama dengan Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah secara hybrid melalui aplikasi zoom meeting dan youtube serta di Aula AR Fachrudin Fakultas Ekonomi Bisnis (EB) Uhamka, Selasa-Rabu (30-31/8).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Muhib Rosyidi selaku Ketua
Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Al Islam dan Kemuhammadiyahan (LPP AIK
Uhamka), Diyah Puspitarini selaku Ketua Pimpinan Pusat
Nasyiatul Aisyiyah, dan narasumber ahli sesuai bidang.
Muhib Rosyidi selaku Ketua (LPP AIK) sekaligus mewakili
Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) yang ikut mendukung
dan bekerja sama dengan Nasyiatul Aisyiyah. Ia menyambut hangat seluruh peserta
baik di dalam ruangan maupun Zoom Meeting.
"Kami sampaikan kepada seluruh peserta baik yang di
ruangan maupun di zoom, kami ucapkan selamat datang dan selamat memulai Internasional Conference on Women
Resilience, Peace, and Harmony 2022. Tentu dengan segala harapan dan misi
serta tujuan kelak, kegiatan ini bukan kemudian kegiatan yang berakhir meskipun
kegiatan ini sebagai penutup sebelum Muktamar. Harusnya semakin bisa lebih
besar lagi keterlibatannya lebih luar lagi. Yang pertama tapi bukan yang
terakhir. Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, panitia, PPNA, LPP
AIK, maupun civitas akademika Uhamka," tutur Muhib.
Seementara itu, Diyah Puspitarini selaku Ketua Pimpinan
Pusat Nasyiatul Aisyiyah mengatakan bahwa Nasyiatul Aisyiyah terus meningkatkan
perannya untuk memberikan inovasi dan gerakan yang terbangun di masa kini dan
mendatang.
“Pada masa ini kami memang memulai internasionalisasi Nasyiatul
Aisyiyah dan kelanjutannya adalah bagaimana kami dapat berperan dalam
memberikan gagasan dan gerakan di masa kini maupun di masa yang akan datang,”
ujar Diyah