KabarPendidikan.id - Iwan Taruna selaku Rektor Universitas Jember (Unej) melantik tiga guru besar baru dalam rapat senat terbuka di auditorium
Universitas Jember.
Guru besar baru tersebut terdiri dari Akhmad Haryono selaku guru besar di bidang ilmu Sosiolinguistik-Etnografi Komunikasi paUda Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Diah Yulisetiarini selaku guru besar ilmu Manajemen Pemasaran di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), dan Sri Astutik selaku guru besar ilmu Pembelajaran Sains-Fisika di
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Iwan mengutarakan kegembiraannya karena jumlah guru besar di Universitas Jember bertambah. Bahkan keberadaan guru besar sangat diharapkan menjadi penggerak Tri Dharma Perguruan Tinggi, sekaligus dapat meningkatkan reputasi sebuah lembaga pendidikan tinggi.
Saat ini di Universitas Jember terdapat 54 guru besar aktif yang terus melaksanakan tugasnya untuk mengembangkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di Universitas Jember. Dalam waktu dekat kemungkinan jumlah guru besar akan bertambah satu melihat proses penetapan sudah selesai.
Selain itu, terdapat enam dosen yang masih dalam proses pengajuan guru besarnya di Ditjen Dikti Kemendikbudristek.
“Alhamdulillah jumlah guru besar di Universitas Jember sudah bertambah. Tetapi, umumnya sebuah perguruan tinggi harus memiliki guru besar sebanyak 10 persen dari total jumlah dosen yang dimiliki. Dari 1.200-an dosen Universitas Jember baru terdapat 50-an guru besar. Maka, kami terus berusaha mendorong agar semakin banyak dosen yang memenuhi syarat untuk mengajukan jabatan guru besar," kata Iwan.
DYL
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
