Oleh : Wanda Septian Saputri
Mahasiswa
FEB Uhamka
Kemajuan
teknologi sudah berkembang semakin pesat dan memudahkan pekerjaan manusia.
Tetapi disisi lain, akan banyak menghilangkan pekerjaan lantaran kedudukan
manusia sudah tergantikan oleh mesin. Artinya, kiprah manusia akan tergeser
oleh peran teknologi yang semakin canggih. Begitu juga dengan sektor akuntansi yang
akan menghadapi era ini.
Teknologi
merupakan hal yang paling utama untuk kita mampu beradaptasi dengan zaman yang
serba ada. Hal ini akan berlanjut dengan tantangan lain untuk para akuntan.
Akuntan yang andal tidak sepatutnya hanya bertumpu pada kemampuan menghitung
dan pelaporan akuntansi saja. Melainkan harus fasih dalam berteknologi. Akuntan
yang mampu menguasai teknologi akan lebih banyak dibutuhkan baik dari segi
memberikan pendapat dan penilaian sehingga mampu mengambil keputusan dengan
baik.
Perkembangan
aplikasi dan software baru yang kedepannya akan
menggantikan banyak peran profesi akuntan akan mengakibatkan kita harus
mempelajari banyak hal-hal baru lagi. Kemungkinan nantinya profesi akuntansi
akan menjadi salah satu prioritas teratas yang akan digantikan oleh robot atau
komputer. Banyak kemungkinan yang akan tergantikan, seperti pencatatan transaksi
sampai membuat laporan keuangan beserta analisis-analisisnya. Bahkan software
tersebut mampu digunakan oleh orang awam sekalipun.
Lantas apakah
para perusahaan kedepannya tidak akan membutuhkan lagi para akuntan? Apakah
berarti seorang akuntan hanya sedang menunggu waktu untuk meredup saja?
Jawabannya bisa iya dan juga bisa tidak. Mengapa demikian? Karena yang terjadi
sebenarnya ialah bahwa sekarang ini peran akuntan sedang tergeser oleh
canggihnya teknologi. Jadi walaupun tantangan yang dihadapi juga tidak sedikit,
namun tidak menutup kemungkinan bahwa peluang yang akan dihadapi justru semakin
besar, dengan syarat harus meng-upgrade keahlian diri kita
masing-masing.