Oleh : Elya
Rachma
Mahasiswa FEB Uhamka
Dengan adanya pandemi Covid-19, pemerintah mengimbau
semua orang untuk menghentikan kegiatan di luar rumah dan melakukan kegiatannya
dari rumah atau online. Fasilitas yang ada seperti
sekolah, tempat wisata, pertokoan, restoran, dan semua aktivitas yang ada di
luar rumah dihentikan untuk mencegah cepatnya sebaran virus Covid-19.
Pandemi
ini tentunya sudah membuat banyak orang memikirkan kembali bagaimana cara mereka
mengelola keuangan pribadi. Apalagi bagi mereka yang sudah memiliki keluarga
dan berpenghasilan menengah. Di saat seperti ini pasti akan berdampak pada masalah
keuangan bagi banyak orang. Hal-hal yang tidak baik bisa saja terjadi mulai
dari usaha yang bangkrut, PHK, maupun pemotongan gaji. Dampaknya keuangan pun bisa
jadi memburuk dan juga bisa merusak perencanaan keuangan yang sudah dibuat
sebelumnya.
Lantas
bagaimana sih caranya mengelola keuangan disaat keuangan sedang memburuk?
Kita
bisa mempersiapkan tabungan karena tabungan akan berguna ketika kita kehilangan
penghasilan karena PHK dan hal lainnya, juga bisa memberi kita ketenangan yang
sangat kita butuhkan di tengah situasi pandemi Covid-19. Selain itu, simpan
dana darurat pada tabungan yang terpisah jika belum dilakukan dalam 3-6
bulan terakhir. Kemudian prioritaskanlah kebutuhan utama terlebih dahulu
dan hentikan pengeluaran yang sekiranya tidak penting dan tidak benar-benar
dibutuhkan dalam waktu singkat. Cara mengelola keuangan berikutnya bisa dengan menghindari
pembelian dengan sistem cicilan. Kemudian, jangan lupa untuk mengalokasikan
tabungan, asuransi, dan investasi yang akan digunakan untuk keperluan selain
kebutuhan rutin.
Pada
masa pandemi sekarang ini, keamanan finansial sangat perlu diperhatikan dan
sudah menjadi prioritas bagi banyak orang. Berbelanjalah lebih hati-hati selama
pandemic, harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Dengan berhemat
bisa menjadi kunci sukses dalam menghadapi ketidakpastian di masa pandemi.