KabarPendidikan.id - Program Studi Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Bandung (Unisba), menyelenggarakan konferensi internasional pertama dengan topik "Pendidikan Islam di Asia Tenggara".
Pembicara dalam seminar ini antara lain Profesor Dato' Dr Ab Halim Tamuri dari Universiti Kebangsaan Malaysia, Profesor Gamal Abdul Nasir Zakaria dari University of Brunei Darussalam dan Dr H Aep Saepudin, Dr MAg dari Unisba. Acara ini disambut baik oleh sekitar 102 peserta yang hampir berasal dari berbagai negara: Indonesia, Malaysia dan Brunei.
Rekrot Unisba GS. Dr. H Edi Setiadi membuka secara resmi acara tersebut. Dalam sambutan pembukaannya, Edi mengucapkan terima kasih dan selamat kepada penyelenggara program penelitian pendidikan agama Islam, tim pengajar dan keguruan Tarbiyah, yang berhasil menyelenggarakan konferensi, konferensi internasional pertama dan menampilkan pembicara yang kompeten di bidangnya. Profesor Dato' Dr Ab Halim Tamuri dari Pusat Pendidikan Agama Islam, Kebijakan Pendidikan dan Studi Kepemimpinan, Fakultas Pendidikan, Universitas Kebangsaan Malaysia mempresentasikan dokumen tentang "Mengintegrasikan Ilmu Pengetahuan dan Arsitektur" Islam dalam Sistem Pendidikan Abad 21".
Tantangan pendidikan Islam saat ini adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Profesor Dato menjelaskan bahwa adopsi pembelajaran pendidikan Islam di Asia Tenggara mencakup dua kelompok. Pertama, pendidikan Islam sebagai mata pelajaran. Kedua, pendidikan Islam sebagai suatu sistem.
“Berfokus pada kelompok terakhir, tantangan yang dihadapi dalam upaya menerapkan sistem pendidikan adalah pemisahan sains dan agama,” katanya.
Menurutnya, kelompok kedua ini harus dikritisi karena Alquran sebagai pedoman tidak hanya memberikan informasi tentang ajaran agama. Namun, berisi bukti penciptaan langit dan bumi, matematika, biologi, fisika, geografi, dan bahkan sejarah.