Oleh : Alif Dwi Baskoro
Mahasiswa FEB Uhamka
Dalam
sektor ekonomi global masih masuk dalam lingkup pandemi virus Covid-19 hal ini
sangat berdampak secara global termasuk Indonesia. Berbagai kebijakan ditempuh
oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah salah satunya yaitu “Menerapkan
PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar” dan hal tersebut sudah terlaksana di
DKI Jakarta. Kebijakan tersebut membawa dampak yang cukup signifikan
diantaranya penurunan produktifitas dan pendapatan yang di terima dalam sektor
ekonomi. Hal tersebut dapat mengakibatkan perekonomian negara akan melambat
yang dikhawatirkan akan terjadi krisis ekonomi. Dengan hal tersebut pemerintah
dapat segera mengambil Langkah pemulihan ekonomi dengan meningkatkan kualitas
dari setiap UMKM serta mampu mengarahkan para UMKM dalam bersaing dalam dunia
pasar.
UMKM
disini dinilai sebagai sektor yang paling berpengaruh dan membutuhkan perhatian
eksra oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Dengan suatu harapan
bahwa UMKM mampu membuat roda perekonomian meningkat secara bertahap. Oleh
karen itu, untuk terlaksananya hal tersebut adanya kebijakan tersendiri dimulai
dari pelatihan kemampuan untuk membaca situasi pasar secara menyeluruh dengan
metode digital. Dapat dijelaskan bahwa masih terdapat peluang pemulihan ekonomi
melalui peningkatan kualitas UMKM. Dalam Hal ini diperlukan kebijakan kebijakan
yang dapat mendukung hal tersebut yaitu saling kepercayaan pemerintah dan para
UMKM.
Dengan
keputusan tersebut diharapkan pemerintah mampu meningkatkan pemberdayaan setiap
UMKM di kota kecil. Adapun kebijakan yang dapat dilakukan oleh pemerintah yakni
memperkenalkan dunia digital kepada para UMKM. Kegunaan digital sangat
bermanfaat bagi UMKM diantaranya dapat mengembangkan serta melestarikan produk.
Dan mengedepankan komunikasi yang baik oleh pemerintah dan para UMKM. Hal
tersebut dibilang efektif untuk membangun dan meningkatkan perekonomian yang
menurun.