Oleh
: Nasywa Shafa Kamilah
Mahasiswa
FEB Uhamka
Akuntansi sektor publik adalah akuntansi yang
biasanya digunakan oleh lembaga publik atau pemerintah. Hampir setiap lembaga
publik dituntut untuk mengelola laporan keuangan secara transparan.Maka dari
itu akuntansi pada sektor publik ini sering digunakan sebagai alat
pertanggungjawaban kepada publik.
Akuntansi sektor publik juga sering diartikan
sebagai proses pengumpulan, pengklasifikasian, analisis dan pelaporan
pengelolaan keuangan dan lembaga publik. Laporan keuangan ini akan digunakan
sebagai informasi yang akan disampaikan kepada pihak yang berkepentingan. Tentu
saja laporan pengelolaan ini nantinya akan membantu proses pengambilan
keputusan yang tepat, cepat dan efisien. Dalam pelaksanaannya, setiap lembaga publik
dituntut untuk melakukan pengelolaan biaya sosial dan ekonomi yang lebih
efisien. Apabila tuntutan lembaga publik mengenai pertanggungjawaban publik
lebih menguat, maka akuntansi sektor publik akan diakui sebagai iilmu untuk
mengelola keuangan publik. Akuntansi sektor publik juga dapat dikatakan sebagai
bentuk transparansi kepada publik dalam memenuhi hak-hak publik.
Akuntansi sektor publik ini sangat berkaitan
erat perihal pertanggungjawaban atas sumber dana yang digunakan. Oleh karena
itu, pada bidang ini tentunya membutuhkan orang-orang yang memiliki kualifikasi
kompetensi, kejujuran, serta rasa tanggung jawab dalam pelaksanaannya. Karena
lulusan pada program ini nantinya akan diarahkan untuk berkarir di sektor
publik baik di kantor pemerintah sebagai PNS maupun Non PNS.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat
menjadi sinyal era automasi/digitalisasi. Artinya, peran teknologi mulai
menggeser kendali pekerjaan yang biasa dilakukan manusia. Potensi teknologi
menggantikan peran profesi akuntan hanya menunggu waktu. Peran akuntan sektor
publik akan bersifat strategis dan konsultatif. Maka dari itu akuntan perlu
memiliki sertifikasi misalnya fasih berteknologi, supaya mampu bertahan dalam
bersaing. Seorang akuntan juga harus memiliki strategi, diantaranya penguasaan
soft skill baik interpersonal skills maupun intra-personal skills, business
understanding skills dan technical skills agar mampu menjawab tantangan diera
digital ini. Seorang akuntan sektor publik harus aware terhadap perkembangan
revolusi industri 4.0 dengan melihat kesempatan yang ada. Perubahan era memang
tidak bisa dihindari, maka dari itu harus selalu bisa mengontrol reaksi dan
sikap terhadap perubahan tersebut agar bisa ikut maju mengikuti perkembangan
zaman. Dalam akuntansi sektor publik berbagai tantangan yang hadir seiring
datangnya era digital tak bisa dibiarkan begitu saja, harus dipelajari dengan
baik agar dapat menentukan sikap untuk mengatasinya. Fasih berteknologi
merupakan salah satu kunci menghadapi tantangan di era ini.