Oleh : Alifia Febriyanti Rahman
Mahasiswa FEB Uhamka
Dalam era sekarang ini yang
semakin maju, kemajuan teknologi tidak dapat kita hindari. Apalagi dalam era bisnis
global, kemajuan teknologi seperti robot, komputerisasi, informasi, dan lainnya
yang berbau otomatisasi telah memudahkan siapapun bahkan perusahaan untuk
mendapatkan hasil dalam waktu yang singkat dan dengan biaya yang murah.
Sehingga membuat penggunaan tenaga kerja manusia beralih pada penggunaan
teknologi yang semakin hari semakin canggih. Karena teknologi bisa beroperasi
selama 24/7 sehingga memungkin perusahaan untuk memperoleh laba yang lebih
besar dan cepat. Lalu akankan posisi akuntan tergantikan oleh kemajuan
teknologi ?
Dalam dunia bisnis, akuntansi
memberikan kontribusi yang besar untuk memajukan perusahaan. Seiring dengan
kemajuan teknologi, saat ini sudah banyak implementasi teknologi dalam bidang
akuntansi seperti Activity Based Coasting (ABC) yaitu teknologi yang diterapkan
untuk mengolah informasi biaya sehingga dapat memberikan kejelasan mengenai
sumber atau penyebab dari pos-pos biaya secara cepat dan terorganisir. Sehingga
dengan adanya kemajuan teknologi yang semakin canggih, membuat banyak
perusahaan menginginkan adanya perkembangan bahkan perubahan terhadap kegiatan
akuntansi yang inovatif seperti dapat menyajikan informasi keuangan yang
relevan, lengkap, tepat waktu, dan mudah dipahami agar perusahaan mudah dalam
mengambil keputusan. Hal ini karena perusahaan ingin menjuarai persaingan dalam
bisnis global saat ini. Selain itu, bisa mengurangi beban gaji bahkkan bisa
meningkatkan laba untuk perusahaan.
Dengan adanya kemajuan teknologi
terjadinya peningkatan dalam pelaksanaan tata cara akuntansi. Pada masa sebelum
adanya teknologi, sistem akuntansi dilakukan secara manual diatas kertas dan
itu memakan waktu. Sedangkan dengan adanya kemajuan teknologi, sistem akuntansi
dilakukan dengan waktu yang singkat dan efektif karena seorang akuntan hanya
perlu memasukkan data transaksi kemudian akan dikerjakan oleh sistem secara
otomatis, mulai dari pengumpulan informasi sampai penyajian laporan keuangan
sehingga menjadi lebih efisien bagi perusahaan dalam mengambil keputusan.
Tetapi dengan adanya kemajuan teknologi, tidak sepenuhnya menggantikan peran
seorang akuntan. Sri Handayani memaparkan peran utama akuntan yang setidaknya
memiliki 5 fungsi terdiri atas fungsi validasi, analisis, rekonsiliasi,
evaluasi, dan fungsi rekomendasi. Rabu (19/1)
Jadi, jawabannya adalah peran
akuntan tidak akan bisa digantikan oleh teknologi atau sistem komputer. Karena
kemajuan teknologi bukan penghalang bagi seorang akuntan, justru kemajuan teknologi
dan seorang akuntan harus bisa berevolusi bersama. Karena kemajuan teknologi
merupakan temuan inovatif yang dapat memajukan sistem akuntansi menjadi lebih
fleksibel, efisien, dan dengan waktu yang singkat. Dengan begitu, para akuntan
harus bisa memodernkan pikiran mereka serta akuntan perlu terus belajar untuk
mengembangkan keterampilan profesionalnya, karena dalam persaingan bisnis
menuntut akuntan untuk selalu berkreasi dan berinovasi dalam mengambil strategi
dan hal itulah yang tidak dapat digantikan oleh teknologi. Sehingga, peran
akuntan tidak akan tergantikan karena teknologi digunakan hanya sebagai
pelengkap untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam menyelesaikan
pekerjaan, akan tetapi critical thinking dan judgment serta kemampuan
menganalisa tetap ada pada diri manusia dan itu merupakan domain manusia yang
tidak bisa digantikan oleh teknologi.