KabarPendidikan.id - Medlama selaku Akademisi asal Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua menganalisis sekolah menengah kejuruan (SMK) di wilayah tersebut telah mengimplementasikan program merdeka belajar yang merupakan kebijakan pemerintah pusat.
Marthen Medlama mengucapkan apresiasi yang tinggi kepada kepala SMK yang telah mendukung peserta didik Jayawijaya untuk belajar lebih giat di Wamena.
"Banyak SMK yang cukup bagus dengan pendidikan sistem ganda (PSG), ini yang disebut merdeka belajar. Mereka tahu cara kerja pemerintah seperti apa karena langsung menikmati proses belajar di lapangan. Misalnya jika dia PSG di kantor-kantor. Maka di dunia kerja, mereka lihat di sana," ujarnya.
Marthen juga menyampaikan sistem pembelajaran ini cocok untuk diimplementasikan di daerah pegunungan Papua.
Menurut Dosen Stimik Agamua itu, pada umumnya masyarakat pegunungan Papua mudah menangkap pembelajaran jika disertakan dengan praktik.
"Saya selalu mengatakan dalam tulisan dan penyampaian saya bahwa jika mendidik orang gunung, lebih baik praktik. Jika hanya teori akan lambat. Orang di sini pandai dalam praktik, mereka langsung paham," imbuhnya.
(ADP)