KabarPendidikan.id - Program S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) merupakan kampus Islami terbaik di Indonesia dan telah terakreditasi Unggul turut menyelenggarakan pelatihan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Tingkat Dasar bersama Unit Kerjasama Uhamka di Aula Ahmad Dahlan Kampus B Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uhamka, Senin (13/6).
Kegiatan ini dihadiri oleh Prof Gunawan Suryoputro selaku
Rektor Uhamka, Lelly Qodariah selaku Wakil Rektor III, Samsul Maarif selaku
Wakil Dekan II FKIP Uhamka, Purnama Syae Purrohman selaku Kepala Unit Kerjasama
Uhamka, dan segenap civitas akademika Uhamka.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan mulai 13-15 Juni 2022
dengan pemateri dari Pengurus Afiliasi Pegiat dan Pengajar Bahasa Indonesia
untuk Penutur Asing Pusat (APPBIPA Pusat) yang dipimpin langsung oleh Liliana
Muliastuti sebagai Ketua APPBIPA Pusat. Pelatihan ini mendapatkan respon yang
positif dari berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) di seluruh Indonesia
dengan hadirnya perwakilan dari berbagai PTMA se-Indonesia.
Prof Gunawan Suryoputro Rektor Uhamka mengungkapkan bahwa
pelatihan BIPA menjadi wujud Uhamka untuk menjadi Universitas yang terbuka
dengan dunia baru di luar Uhamka, yaitu dosen dan mahasiswa asing.
"Kegiatan pelatihan pengajar Bahasa Indonesia untuk
Penutur Asing merupakan pendorong bagi kesiapan Uhamka dalam menerima mahasiswa
dan dosen asing pada masa mendatang," ujarnya.
Sementara
itu, Lelly Qodariah menyatakan bahwa Uhamka mendukung terbentuknya pengajar
BIPA yang profesional dengan memfasilitasi 10 peserta sebagai penerima
sertifikat Pengajar BIPA Tingkat Dasar. Hal tersebut sesuai dengan rencana
strategis Uhamka dalam memperkuat kegiatan inbound dan outbound dari kalangan
mahasiswa, dan dosen di Uhamka.
"Setelah melaksanakan kegiatan ini, diharapkan Uhamka
memiliki lembaga BIPA mandiri, dan melaksanakan kelas BIPA untuk mahasiswa
asing, serta mendorong para dosen dan mahasiswa serta alumni untuk terlibat dan
berperan aktif dalam pembelajaran bahasa nasional menjadi bahasa akademik dan
pergaulan lintas bangsa," lanjutnya.
Ufi Ruhama sebagai peserta perwakilan dari Universitas
Muhammadiyah Pontianak menuturkan, kegiatan pelatihan BIPA ini merupakan sebuah
wadah baru untuk para pengajar dapat mengembangkan potensinya dalam bidang
bahasa, khususnya penggunaan bahasa Indonesia dalam ilmu BIPA.
"Pelatihan ini membawa saya kepada hal baru, ilmu baru,
dan pengalaman baru. Tentunya hal tersebut akan sangat berguna di masa depan,
sehingga menambah kecintaan kita terhadap Bahasa Indonesia," ujarnya.