Oleh : Aulia Apriliani
Mahasiswa FEB Uhamka
Tugas seorang akuntan
yang kita ketahui adalah bertugas mengawasi, menghitung, dan membuat laporan
keuangan suatu lembaga atau perusahaan tempatnya bekerja. Profesi akuntan
sebagai suatu pekerjaan yang menggunakan keahlian di bidang akuntansi. Menjadi
seorang akuntan harus memenuhi kode etik profesi dan bertindak sesuai standar
akuntansi Indonesia.
Menurut data statistik
dari Biro Tenaga Kerja Amerika, rata-rata pemasukan seorang akuntan hingga
$65.940 per tahun. Ini tergantung bidang, lokasi, jam kerja, dan pengalaman
kerja. Dengan gaji yang cukup besar seorang akuntan perlu memiliki keterampilan
tidak hanya menyusun, mengelola, dan menyajikan data secara manual. Tetapi,
seorang akuntan harus bisa mengikuti perkembangan zaman dimana pada saat ini
sudah masuk era digital.
Pada saat ini ada
beberapa profesi sudah digantikan oleh sebuah alat komputer pintar, dimana manusia atau profesi tersebut tidak lagi
dibutuhkan. Ini dikarenakan lebih efesiensi tenaga komputer pintar dibandingkan
tenaga manusia. Seorang akuntan supaya tidak lenyap karena perkembangana zaman,
kita sebagai seorang akuntan harus memiliki keterampilan dalam menggukana
aplikasi berbasis digital. Ini juga sangat bermanfaat untuk memudahkan
pengerjaan seorang akuntan agar lebih mudah untuk mengelola dan menyajikan
data.
Untuk mempertahankan
profesi akuntan, kita harus memiliki keterampilan dan mengikuti perkembangan
zaman. Dengan kecanggihan diera digital seorang akuntan harus tetap memenuhi
kode etik profesi dan bertindak sesuai standar akuntasi Indonesia.