Kabarpendidikan.id - Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur, membekali siswa dengan kurikulum pendidikan karakter yang membantu dalam melindungi generasi penerus bangsa dari berbagai bentuk kenakalan remaja.
Ika Puspitasari, Walikota Mojokerto menuturkan bahwa salah satu upayanya ialah dengan menyusun Kurikulum Kecakapan Dasar (KKD) keagamaan penguatan program Ning Ita di Sekolah atau Peningkatan Iman dan Taqwa di sekolah.
"Di era keterbukaan informasi ini, pendidikan karakter melalui pembinaan dan penerapan keagamaan menjadi poin penting yang perlu diperkuat sebagai pemecah gelombang terhadap kenakalan remaja," tuturnya.
Walikota yang akrab disapa Ning Ita ini menjelaskan bahwa tidak mungkin pendampingan terhadap anak dilakukan selama 24 jam.
"Satu - satunya cara untuk memperkuat hal-hal negatif tersebut ialah melalui pembinaan dan penerapan keagamaan sejak dini dilakukan pembentukan pendidikan karakter," imbuhnya.
Ia berharap, program di sekolah sebagai salah satu upaya pembentukan pendidikan karakter melalui pendidikan keagamaan akan terus berlanjut mulai dari tingkat PAUD hingga SMA.
"Program ini perlu terus dilanjutkan, perlu dilakukan secara bersama-sama agar tidak ada celah untuk hal negatif masuk kepada anak-anak kita," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Amin Wachid menyampaikan bahwa penguatan program Ning Ita di sekolah, penyusunan KKD Keagamaan pula diharapkan tidak terjadi tumpang tindih antara program kecakapan dasar keagamaan dan program Ning Ita di Sekolah.
"Harapan kami memperkuat peningkatan keimanan dan ketaqwaan siswa di sekolah dan tidak terjadi tumpang tindih," katanya.
(ADP)